Oli Mesin Tidak Boleh Kurang dan Lebih


Perhatikan volume oli mesin. (Foto: Pexels/Daniel Andraski)
PENGGANTIAN oli mesin tak hanya harus rutin dilakukan. Kapasitas oli juga perlu diperhatikan agar bisa melumasi dengan maksimal. Volume oli mesin tidak boleh lebih, apalagi kurang saat penggantian. Takaran pelumas yang tidak tepat akan berdampak terhadap performa mesin.
Seperti dilansir Kabaroto, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan volume oli yang berlebih akan mengganggu performa mesin. Meskipun pedal gas sudah diinjak penuh, tarikan, terutama pada putaran tinggi tetap akan terasa berat.
Baca Juga:
Kelebihan pelumas mobil akan menghasilkan fenomena bernama churning. Kondisi ini akan membuat mesin harus bekerja lebih keras demi menembus oli berlebih. Efeknya seringkali muncul gelembung udara.

Brahma mengatakan gelembung udara akan membuat kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin jadi berkurang. "Termasuk kinerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas ke jantung mekanis mobil," ungkap Brahma.
Berbeda dengan kondisi ketika volume oli mesin kurang. Hal ini akan membuat risiko kerusakan mesin lebih tinggi. "Mesin lebih cepat panas, kemampuan oli melumasi material di mesin tidak maksimal dan menimbulkan keausan," tambahnya.
Mobil yang kurang oli mudah diketahui ciri-cirinya, salah satunya suara mesin yang terdengar kasar. Gesekan antar komponen yang kurang terlumasi menghasilkan suara mesin tidak sempurna tersebut.
Selain itu, suhu pelumas pun akan semakin panas jika kurang volumenya. Kondisi ini menyebabkan oksidasi, karena hasil pembakaran dalam mesin mengontaminasi pelumas dan memicu oksidasi lebih cepat.
Baca Juga:
Brahma memperingatkan, pemilik mobil harus segera mengatasi kondisi ini. Jika dibiarkan, lama-kelamaan akan membentuk sludge (lumpur), yang pada akhirnya menyebabkan keausan pada metal. "Parahnya lagi mesin bisa mogok," tambah Brahma.

Jika melakukan penggantian oli sendiri, kamu bisa memastikan kapasitas pelumas perlu ditambahkan melalui dipstick. "Sebaiknya tidak melebihi huruf F dan segera tambahkan pelumas jika level pelumas sudah berada diantara huruf E, isi sampai mendekati huruf F," papar Brahma.
Sebagai pemilik kendaraan yang cerdas, kamu harus selalu memperhatikan kondisi oli secara rutin. Jangan menunggu performa mesin menurun untuk mengecek kondisi oli. Kamu dapat memeriksa oli melalui dipstick tiap minggu, atau setelah melakukan perjalanan jauh agar mesin awet. (ikh)
Baca Juga:
Mudah, Begini Cara Ganti Oli Mesin Motor di Rumah
Bagikan
Berita Terkait
Kendaraan Listrik Makin Marak di Indonesia, DPR Dorong Pemerintah Optimalkan Potensi Bisnis Pergantian Baterai

BAIC BJ30 Unjuk Gigi di GIIAS Bandung 2025, Ada Harga Khusus Buat 500 Pembeli Pertama!

IMOS 2025 Ditutup, Sukses Catat Lebih daripada 103 Ribu Pengunjung

JAECOO J8 ARDIS Guncang GIIAS Semarang, Hadir dengan Sederet Desain Premium Hingga Fitur Canggih

Panduan Lengkap Mengunjungi IMOS 2025: Tiket, Parkir, dan Fasilitas

BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif
