Otomotif

Oli Mesin Tidak Boleh Kurang dan Lebih

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 17 Oktober 2022
Oli Mesin Tidak Boleh Kurang dan Lebih
Perhatikan volume oli mesin. (Foto: Pexels/Daniel Andraski)

PENGGANTIAN oli mesin tak hanya harus rutin dilakukan. Kapasitas oli juga perlu diperhatikan agar bisa melumasi dengan maksimal. Volume oli mesin tidak boleh lebih, apalagi kurang saat penggantian. Takaran pelumas yang tidak tepat akan berdampak terhadap performa mesin.

Seperti dilansir Kabaroto, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) Brahma Putra Mahayana mengatakan volume oli yang berlebih akan mengganggu performa mesin. Meskipun pedal gas sudah diinjak penuh, tarikan, terutama pada putaran tinggi tetap akan terasa berat.

Baca Juga:

Hindari Menggunakan Oli Palsu agar Mesin Panjang Umur

Kelebihan pelumas mobil akan menghasilkan fenomena bernama churning. Kondisi ini akan membuat mesin harus bekerja lebih keras demi menembus oli berlebih. Efeknya seringkali muncul gelembung udara.

Oli mesin harus pas. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)

Brahma mengatakan gelembung udara akan membuat kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin jadi berkurang. "Termasuk kinerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas ke jantung mekanis mobil," ungkap Brahma.

Berbeda dengan kondisi ketika volume oli mesin kurang. Hal ini akan membuat risiko kerusakan mesin lebih tinggi. "Mesin lebih cepat panas, kemampuan oli melumasi material di mesin tidak maksimal dan menimbulkan keausan," tambahnya.

Mobil yang kurang oli mudah diketahui ciri-cirinya, salah satunya suara mesin yang terdengar kasar. Gesekan antar komponen yang kurang terlumasi menghasilkan suara mesin tidak sempurna tersebut.

Selain itu, suhu pelumas pun akan semakin panas jika kurang volumenya. Kondisi ini menyebabkan oksidasi, karena hasil pembakaran dalam mesin mengontaminasi pelumas dan memicu oksidasi lebih cepat.

Baca Juga:

5 Keuntungan Mengganti Oli Motor Secara Rutin

Brahma memperingatkan, pemilik mobil harus segera mengatasi kondisi ini. Jika dibiarkan, lama-kelamaan akan membentuk sludge (lumpur), yang pada akhirnya menyebabkan keausan pada metal. "Parahnya lagi mesin bisa mogok," tambah Brahma.

Rutin mengganti oli membuat performa mesin terjaga. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)

Jika melakukan penggantian oli sendiri, kamu bisa memastikan kapasitas pelumas perlu ditambahkan melalui dipstick. "Sebaiknya tidak melebihi huruf F dan segera tambahkan pelumas jika level pelumas sudah berada diantara huruf E, isi sampai mendekati huruf F," papar Brahma.

Sebagai pemilik kendaraan yang cerdas, kamu harus selalu memperhatikan kondisi oli secara rutin. Jangan menunggu performa mesin menurun untuk mengecek kondisi oli. Kamu dapat memeriksa oli melalui dipstick tiap minggu, atau setelah melakukan perjalanan jauh agar mesin awet. (ikh)

Baca Juga:

Mudah, Begini Cara Ganti Oli Mesin Motor di Rumah

#Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan