MerahPutih.com - Polisi menduga oknum pegawai Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), SM sudah lama menyimpan zat radioaktif di kediamannya di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.
Dugaan ini muncul bukan tanpa alasan. Indikasi tersebut muncul karena saat ditemukan, tingkat radiasi zat tersebut telah menurun. Tapi, polisi belum bisa memastikan berapa lama zat tersebut sudah disimpan oleh SM di kediamannya. Hal ini masih pendalaman lebih lanjut.
Baca Juga
"Sementara kami menduga praktek ini sudah dilakukan cukup lama. Indikasinya, kata Pak Dudit (Sekretaris Utama Bapeten Hendrianto Hadi Tjahyono), bahwa diketemukan zat radioaktif itu sudah mulai menurun radiasinya. kan sifat radioaktif itu luruh, maksudnya lama-lama dia berkurang radiasinya. itu menandakan bahwa barang itu sudah lama di rumah," ucap Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra saat dikonfirmasi wartawan, Senin (2/3).

Dia menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara SM diduga menawarkan jasa Dekontaminasi. Sebab, polisi hal menemukan zat radioaktif Cesium 137 dan beberapa bahan lainnya.
Baca Juga
BAPETEN: Paparan Radioaktif Bisa Menyebabkan Kanker dan Katarak
Asep menyebut jasa dekontaminasi tersebut dijadikan mata pencaharian tambahan oleh SM. Padahal, SM sampai saat ini masih dinyatakan pegawai aktif di Batan.
"Hasil penyelidikan kami, saudara SM ini kan juga melakukan praktek dekontaminasi, jadi dengan diketemukan zat radioaktif Cs 137 dan ada beberapa zat radioaktif. Dia (SM) membuka jasa dekontaminasi juga. Jadi sepertinya ini orang sudah jadi semacam mata pencaharian," ujar Asep.
Lebih lanjut dia menambahkan, diduga SM tidak sendiri terkait praktik ini. Jasa dekontaminasi yang dilakukannya itu diyakini sudah berlangsung lama. Untuk itu, polisi kini tengah mendalami pihak-pihak yang dianggap menyalurkan atau mendistribusikan zat-zat berbahaya tersebut.
Baca Juga
Simpan Zat Radioaktif hingga Terjadi Pencemaran, Oknum Pegawai Batan Bisa Jadi Tersangka
"Sehingga dengan itu tentunya diduga juga dia tidak bekerja sendiri. Dugaannya juga begitu karena tidak mungkin ya dia sendiri, barang darimana, nanti menyalurkannya kemana," katanya. (Knu)