MerahPutih.com - Pemerintah telah menerapkan aturan PPKM Level 3 saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) di seluruh wilayah Indonesia. Pengetatan aturan demi mencegah penuralan COVID-19, yang biasanya melonjak usai libur panjang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, memastikan akan tetap membuka tempat wisata pada Meskipun tempat wisata dibuka, pengawasan ketat tetap diberlakukan ketat dengan menerjunkan petugas keamanan.
Baca Juga:
Libur Nataru, 10 Ruas Jalan Ditutup dan Ganjil Genap Diterapkan di Bandung
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berjanji, bakal mempertebal pengawasan penerapan protokol kesehatan di sejumlah lokasi tempat wisata di Solo. Hal itu menyusul keberadaan objek wisata dan pusat keramaian tetap diizinkan dibuka saat PPKM Level 3 serentak pada 24 Desember hingga 2 Januari mendatang.
"Semua objek wisata masih kita perbolehkan buka saat PPKM Level 3 Nataru. Itu sudah sesuai Inmendagri," kata Gibran, Jumat (3/12).
Ia menegaskan, meskipun tempat wisata dan tempat hiburan dibuka, pengawasan masih akan dilakukan secara ketat di sejumlah lokasi tersebut. Namun, untuk lokasi publik lainnya seperti alun-alun kota milik Pemkot dan alun-alun yang dikelola Keraton Kasunanan Surakarta ditutup.
"Kalau memang harus ditutup ya ditutup. Beberapa spot di SE sudah saya tuangkan untuk ditutup seperti alun-alun dan sejenisnya," terang dia.
Gibran meminta masyarakat agar bisa menahan diri dulu dengan tidak bepergian pada saat Nataru. Untuk membatasi mobilitas warga ini masih sangat memungkinkan jika diterapkan model penyekatan seperti tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Legislator Minta PPKM Level 3 Nataru Diperpanjang, Cegah Pemudik 'Curi Start'
"Pokoke ojo mudik sik (jangan mudik dulu), ditahan dulu kalau bisa. Dari Pak Kapolres sepertinya ada penyekatan juga. Yang jelas nanti pasti ada instruksi dari pusat soal itu," kata dia.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Solo Ahyani membenarkan, objek wisata dan pusat perbelanjaan masih diizinkan beroperasi. Pertimbangan kebijakan itu lantaran untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Orang kan tetap butuh untuk memenuhi kebutuhan, jadi pembatasan itu kan harus diberi ruang juga untuk berkegiatan. Wisata di Solo, paya pikir kalau masih warga Soloraya gak apa-apa," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Tempat Wisata di Gunung Kidul Tetap Buka Saat Libur Nataru