"SEMUA ujungnya mati, rileks." Begitu unggahan Reza Gunawan di akun instagramnya pada 29 Juni 2021. Unggahan itu memuat pepohonan dan cahaya matahari sebagai latarnya. Ia juga memberikan caption pengalamannya bertemu seorang guru.
"Belajarlah mati, agar kamu mengerti bagaimana caranya hidup," kata Reza, menirukan ucapan sang guru. Ajaran sang guru membuat Reza jarang parno menghadapi pandemi. Karuan unggahan itu menuai kontroversi.
Sebab, saat itu pandemi Covid-19 gelombang kedua sedang tinggi-tingginya melanda Indonesia. Banyak netizen menilai Reza tak peka terhadap keluarga korban pandemi.
Sebagian netizen membela Reza. Mereka berpendapat Reza melihat kematian dari sudut pandang berbeda. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Reza telah mengingatkan bagaimana bersikap terhadap kematian.
Seorang diantaranya mengutip ucapan Cak Nun, cendekiawan sohor, untuk menguatkan pandangan Reza. "Jangan memastikan kehidupan, yang pasti dalam hidup cuma kematian."
Baca juga:
View this post on Instagram
Hari ini, Reza menjemput kepastian itu. Dalam usia 46 tahun, Reza, yang juga suami penulis novel Dewi Lestari, meninggal dunia. Sebelumnya Reza sempat dikabarkan mengalami stroke dan perdarahan.
Kabar Reza Gunawan meninggal dunia dikonfirmasi oleh Arina Ephipania, vokalis grup musik Mocca yang juga adik Dewi Lestari, melalui pesan singkat pada Selasa (6/9).
"Iya benar, telah berpulang mas Reza Gunawan. Selasa, 6 September 2022 pukul 11:30 WIB," konfirmasi Arina kepada Merahputih.com.
Berdasarkan kabar Arina, jenazah Reza Gunawan akan disemayamkan di rumah duka di Pluit. "Mas Reza tadi meninggal di BSD (Bumi Serpong Damai-Red), lalu jenazahnya tadi dibawa ke Rumah Sakit untuk dimandikan dan rencananya akan dibawa ke rumah duka Grand Heaven Pluit. Namun, kami sekeluarga masih menunggu kabar terbaru, nanti akan segera kami kabari lagi ya," ujar Arina.
Reza Gunawan menikah dengan Dewi Lestari pada November 2008 di Sydney, Australia. Mereka kemudian hidup bersama dua anak.
Sosok Reza Gunawan dikenal sebagai praktisi penyembuhan holistik. Ia sering diundang ke berbagai acara untuk membahas holistik dan seluk beluknya. Reza Gunawan telah berkecimpung sebagai terapis dan pengajar penyembuhan holistik sejak tahun 2000-an.
Ketertarikan Reza terhadap dunia penyembuhan dimulai sejak 1998. Reza yang saat itu berusia 22 tahun bertemu seorang guru yang mengenalkan dirinya dengan terapi refleksi. Dari ketertarikan tersebut mendorong reza untuk mengeksplorasi dunia penyembuhan.
Baca juga:
Dewi Lestari Angkat Bicara Soal Berubahnya IP 'Filosofi Kopi'
Akhirnya pada 1990, Reza bergabung ke dalam komunitas penyembuhan prana di Indonesia. Ia juga memperluas pengetahuannya soal meditasi dan yoga. Minatnya terhadap dunia penyembuhan tersebut mendorong dirinya memilih pola makan vegetarian yang terus berlanjut hingga dewasa.
Di sebalik perannya sebagai penyembuh holistik, Reza Gunawan pernah menuntut studi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia pun sempat bekerja sebagai bankir dan pialang di pasar modal selama lima tahun.
"Secara bersamaan, satu demi satu ajaran penyembuhan seperti olah nafas, meditasi, reiki, yoga, akupresur, dan lainnya ditekuni Reza bagaikan serangkaian sekolah informal yang perlahan mempersiapkannya untuk membantu selarasnya tubuh, pikiran dan jiwa," kutip laman True Nature Healing.
Pada 2000, Reza sempat mengalami sakit berat. Ia berhasil sembuh. Pada saat itu pula, ia bertemu dengan Merta Ada, seorang guru meditasi kesehatan asal Bali. Merta Ada disebut menjadi inspirasi Reza yang akhirnya memutuskan keluar dari dunia keuangan, mengikuti sekolah akupuntur, dan mendapatkan izin praktek penyembuhan alternatif. Akhirnya ia mendirikan True Nature Healing.
Laman True Nature Healing juga menyebut Reza mempelajari beberapa teknik penyembuhan lainnya seperti CranioSacral, Jin Shin Jyutsu, Clinical Hypnotherapy, dan Energy Psychology.
"Dari semua pembelajaran yang dijalaninya, Reza telah menyusun berbagai program penyembuhan diri sendiri, yang lazim dikenal sebagai Self Healing, agar kita semua mampu dan terampil menyembuhkan diri sendiri secara fisik, mental, emosional dan spiritual," tulis laman tersebut.
Dalam setiap pelatihan yang dibawakan, Reza akan menjelaskan penyembuhan alamiah dan holistik dengan rangkaian yang sederhana. Ia juga memadukan pendekatan yang ilmiah, cerita yang inspiratif, dilengkapi dengan demonstrasi dan praktek, sehingga pasien pun mampu mengenal, memahami, dan terampil dalam menyembuhkan diri sendiri.
Reza sendiri telah berjuang sembuh dari penyakitnya sejak dua tahun terakhir. Namun ia mengaku telah mempersiapkan diri untuk menerima mati dengan ikhlas.
"Lewat mana jalannya semakin tak penting. Begitu banyak yang di luar kendali kita, apalagi kelakuan orang lain. Semoga yang sudah mati, beristirahat dalam tenang, dan yang masih hidup, menerima ujung kematian dengan rela," kata Reza di unggahan instagramnya.
Selamat jalan, Reza Gunawan. (dgs)
Baca juga:
Single 'Holiday Savvy' Dhira Bongs Menyorot Perjalanan Spiritual Manusia
