Merahputih.com - Jagat perpolitikan tanah air dirundung duka. Ya, sosok yang pernah dikenal sebagai 'jawara tanah abang' Abraham Lunggana atau Haji Lulung tutup usia.
Politikus kawakan yang juga Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI ini meninggal dunia, Selasa 14 Desember 2021 pukul 10.51 di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Haji Lulung merupakan putra Betawi yang lahir pada 24 Juli 1959 di Jakarta.
Baca Juga
Kenang Haji Lulung, Taufik Gerindra: Kami Sama-sama Keras soal Ahok
Lulung mengawali karier sebagai pengusaha barang bekas saat usia 20 tahun. Di tengah kesibukan bisnisnya, ia sempat aktif di organisasi dengan menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang Jakarta pada tahun 1981.
Pada tahun 1986, Lulung memulai mendapat kepercayaan untuk mengelola Kompleks Ruko Tanah Abang Bukit oleh para pengusaha sekitar Tanah Abang.
Dan di tahun 1997 putra dari seorang tentara ini mulai membangun kios kecil di sekitaran Tanah Abang. Di sana ia langsung menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang.
Sementara, soal karir politik, Lulung mengawalinya sebagai kader PPP. Namun, ketika PPP pecah, ia sempat diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua DPC FBR Jakarta Barat.
Baca Juga
Setelah Pemilu 2004, Lulung kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat.
Pada Pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Kemudian pada Pemilu 2012, Lulung terpilih sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Nama Lulung mulai dikenal publik karena ia kerap berseteru dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan, saat itu Lulung menyebut dirinya sebagai simbol perlawanan terhadap Ahok. Lulung juga bersikeras menolak mendukung Ahok-Djarot Syaiful Hidayat pada Pilkada DKI 2017.
Ia memilih mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno, meski partainya, PPP kubu Djan Faridz, mendukung Ahok. Karena pilihannya itu, Lulung pun dipecat oleh PPP sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta.

Setelah dipecat, Lulung bergabung dengan PAN untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Sehingga memutuskan mundur dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Lulung kemudian terpilih sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dari fraksi PAN. Ini kali pertama ia menjadi anggota dewan di Senayan.
Namun, pada awal September 2021, Lulung memutuskan untuk kembali ke partai lamanya, yakni PPP, setelah tiga tahun bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Lulung menjelaskan bahwa tidak ada permasalahan antara dirinya dan PAN sehingga ia memutuskan kembali ke PPP.
Salah satu kerabat Lulung yang juga Waketum PPP, Arsul Sani, mengenang pribadi pria yang dikenal spontan itu adalah sosok yang hangat.
Baca Juga
Polemik Usai, Bamus Betawi Kubu Haji Lulung Tetap Dapat Hibah Rp 3 Miliar
"Haji Lulung adalah sosok politisi yang istiqomah dengan apa yang menjadi keyakinan politiknya," kata Arsul Sani kepada wartawan.
Di mata Arsul Sani, Lulung tak pernah berhenti silaturahmi meski dengan pihak beda pilihan politik. Meski kadang kontroversial, Lulung dikenal pribadi yang hangat.
"Beliau juga sosok yang tidak pernah putus bersilaturahmi meski dengan yang pandangannya berbeda dengan dia," ujar Arsul. (Knu)