TIM Universitas Oxford yang pernah berjasa menemukan obat efektif untuk mengobati COVID-19 sedang menguji coba antivirus yang disebut tecovirimat untuk membantu pemulihan cacar monyet. Infeksi biasanya membaik dengan sendirinya, tetapi pemulihan dapat memakan waktu berminggu-minggu dan mungkin ada komplikasi serius.
Karena itulah, tim berusaha secepat mungkin menyelesaikan obat antivirus cacar monyet. "Tujuannya adalah untuk menemukan pengobatan yang dapat membantu orang menjadi lebih baik lebih cepat dan keluar dari karantina," kata Profesor Sir Peter Horby, salah satu peneliti percobaan PLATINUM di Universitas Oxford, Inggris
Lebih dari 3.000 orang di Inggris telah tertular virus cacar monyet dalam beberapa bulan terakhir. Pihak berwenang mengantisipasi munculnya lebih banyak kasus. Virus cacar monyet juga menyebar dengan cepat di negara lain dan telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global oleh World Health Organization (WHO).
Baca juga:
Kenali Ciri, Gejala, Penularan, Pencegahan, dan Penanganan Cacar Monyet

Sekira 500 pasien akan mengikuti uji coba. Sebagian akan diobati dua kali sehari dengan tablet tecovirimat saat mereka memulihkan diri dari virus di rumah mereka sendiri; yang lain akan menerima plasebo atau pengobatan kosong sebagai kelompok kontrol.
Dengan membandingkan dua kelompok sukarelawan, para peneliti berharap mendapatkan hasil uji coba obat dalam beberapa bulan.
Tecovirimat yang juga dikenal sebagai Tpoxx dapat mencegah virus meninggalkan sel yang terinfeksi dan menghentikan penyebarannya di dalam tubuh. Obat itu dilisensikan awal tahun ini untuk cacar monyet, berdasarkan hasil yang menjanjikan dari studi awal pada hewan dan bukti keamanan pada sukarelawan manusia yang sehat.
Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet, anggota keluarga virus yang sama dengan cacar, meskipun tidak terlalu parah. Infeksi biasanya ringan dan risiko kematian umumnya rendah. Pemerintah Inggris telah membeli stok vaksin cacar untuk mencoba menghentikan penyebarannya.
Baca juga:

Virus dapat menyebar ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Penyakit ini bukan infeksi menular seksual, tetapi ditularkan melalui kontak dekat.
Harun Tulunay, 35, dari London, dirawat di rumah sakit dengan kasus cacar monyet yang parah termasuk luka besar di hidungnya. Dia dirawat dengan tecovirimat.
"Saya masih ingin meminumnya. Dan untuk pertama kalinya, kesehatan saya membaik dan saya mulai merasa lebih baik. Studi ini akan membantu pasien yang tidak berada di rumah sakit untuk memahami cara kerja tecovirmat, apa yang dapat mereka harapkan, dan kerangka waktu proses pemulihan," katanya seperti diberitakan BBC.
Dia menambahkan, "Mengetahui apakah ada pengobatan yang efektif juga dapat membantu mengurangi kecemasan di sekitar cacar monyet."
Menteri Kesehatan Masyarakat Inggris, Maggie Throup mengatakan, "Studi yang didanai pemerintah ini merupakan langkah penting untuk menemukan pengobatan yang dapat membantu mempercepat pemulihan mereka yang menderita cacar monyet." (aru)
Baca juga:
Cegah COVID-19 dan Cacar Monyet Menggunakan Sabun Antibakteri