Nyaris 4 Ribu Orang Pengungsi Kerusuhan Wamena Belum Kembali ke Rumah
MerahPutih.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan bahwa jumlah pengungsi pascakerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayapura, Papua, mencapai 3.800 orang.
Mereka tersebar di beberapa titik pengungsian. Mereka menempati markas Kodim, Koramil hingga kantor Polsek.
Baca Juga:
"Merela pengungsi yang ikut di Kodim, Koramil dan Polsek," ujar Hadi kepada wartawam di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10).
Massa perusuh di Wamena membakar 5 perkantoran, 80 mobil, 30 motor dan 150 ruko.
Hingga Selasa (24/9) malam, total 28 jenazah telah ditemukan dan 70 orang luka-luka. Selain itu, sekitar 5.000 warga mengungsi di 4 titik pengungsian.
Pada Rabu (25/9) malam, korban tewas dalam kerusuhan Wamena bertambah menjadi 30 orang
Baca Juga:
Abaikan Hoaks Rasis di Medsos, Warga Pendatang Diimbau Balik ke Wamena
Sedangkan di Jayapura, menurut Hadi, terdapat 8.600 pengungsi. Namun, hanya sekitar 3.500 orang yang berada di tempat pengungsian
Sisanya memilih tinggal di rumah keluarga atau saudaranya di Jayapura.
Hadi memastikan layanan bantuan kesehatan, dapur umum dan penyaluran bantuan logistik bagi pengungsi berjalan dengan baik.
"Sampai saat ini semua pelayanan, pelayanan kesehatan, pelayanan dapur umum, semua tidak bermasalah," kata Hadi.
"Untuk logistik tidak masalah. Menteri BUMN terus koordinasi dengan saya untuk perbaikan listrik atau PLN yang rusak di Wamena," tutur dia.
Kerusuhan terjadi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Senin (23/9/2019). (Knu)
Baca Juga: