Nyaris 4 Ribu Jemaah Asal Indonesia Diberangkatkan ke Arab Saudi

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 21 Januari 2022
Nyaris 4 Ribu Jemaah Asal Indonesia Diberangkatkan ke Arab Saudi
Kelompok pertama umat muslim melakukan ibadah umrah dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (3/10/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/foc)

MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia mulai memberangkatkan jemaah umrah pada awal Januari 2022, setelah mendapatkan izin dan kuota umrah dari Pemerintah Arab Saudi.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan hampir 4 ribu muslim asal Indonesia telah diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melaksanakan umrah di tengah pandemi COVID-19.

"Sampai saat ini, per tanggal 19 Januari, jumlah jemaah umrah kita sudah mencapai angka 3.900 sekian, artinya cukup banyak yang sudah berangkat," kata Zainut Tauhid Sa'adi dikutip Antara, Jumat (21/1).

Baca Juga:

Satgas COVID-19 Pantau Proses Pemberangkatan dan Kepulangan Jamaah Umrah

Hingga saat ini, Pemerintah Arab Saudi masih memberikan izin kepada Indonesia untuk memberangkatkan jemaah umrah, meskipun kasus COVID-19 varian Omicron tengah melonjak di Tanah Air.

"Pemerintah Arab Saudi masih membuka, berapapun jumlahnya, silahkan. Tapi lagi-lagi diingatkan bahwa karena adanya COVID-19 varian baru ini maka kita tetap diminta menerapkan protokol kesehatan," jelas dia.

Baca Juga:

Menteri Haji dan Umrah Arab Sebut Jamaah Asal Indonesia Jadi Prioritas

Oleh karena itu, Kementerian Agama juga memastikan bahwa proses keberangkatan jemaah umrah akan tetap menerapkan skema kebijakan satu pintu atau one gate policy (OGP).

Artinya, sebelum para jemaah diberangkatkan ke Tanah Suci, dikarantina selama satu hari di asrama haji, guna memastikan dokumen perjalanan serta dokumen kesehatan.

"Jadi jangan sampai tiba di Arab Saudi nanti timbul masalah baru (infeksi COVID-19)," katanya.

Baca Juga:

Asrama Haji Pondok Gede Jadi Tempat Karantina Jamaah Umrah

Selain itu, dalam beberapa bulan ke depan, pemerintah juga akan menghadapi pelaksanaan ibadah haji 1443 hijriah atau haji 2021. Oleh karenanya, pelaksanaan keberangkatan jemaah umrah dengan mekanisme satu pintu menjadi bagian dari simulasi menghadapi musim haji.

"Ini juga bagian dari simulasi (keberangkatan) ibadah haji kita untuk bulan Zulhijjah nanti," kata Zainut. (*)

#Biro Umrah #Biro Perjalanan Haji Dan Umrah #Dirjen Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian #Perjalanan Umrah Ke Mekkah
Bagikan
Bagikan