NPI Triwulan IV 2015 Membaik
MerahPutih Bisnis - Kinerja neraca pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan IV 2015 membaik, terutama didukung oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat. NPI pada triwulan IV 2015 mencatat surplus, ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial (TMF) yang lebih tinggi dari defisit transaksi berjalan.
"Peningkatan surplus TMF tersebut didukung oleh meningkatnya arus masuk modal asing, seiring dengan menurunnya ketidapastian di pasar keuangan global dan membaiknya keyakinan terhadap prospek perekonomian Indonesia," ungkap Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo saat konferensi pers di Gedung Bank Indonesia, Kamis (18/2).
Menurut Agus, defisit transaksi berjalan meningkat menjadi sebesar 2,4 persen PDB di tengah proses perbaikan perekonomian Indonesia dan masih lemahnya permintaan global.
"Secara keseluruhan tahun 2015, defisit transaksi berjalan tercatat sebesar 2,06 persen PDB, jauh lebih rendah dari 3,09 persen PDB tahun 2014," tuturnya.
Agus menjelaskan neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2016 mencatat surplus. Hal itu didukung oleh turunnya defisit neraca perdagangan minyak dan gas (migas).
"Dengan perkembangan tersebut, cadangan devisa pada akhir tahun 2016 tercatat US$102,1 miliar atau setara 7,5 bulan impor atau 7,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," terangnya.
Angka tersebut, lanjutnya, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
"Ke depan, Bank Indonesia meyakini kinerja NPI akan semakin baik dengan defisit transaksi berjalan yang terkendali di bawah 3 persen dari PDB," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA: