Novel Metropop tentang Perempuan Independen yang Sarat Pembelajaran
BUKU merupakan jendela dunia dan dari membaca, kita bisa belajar banyak hal. Banyak buku yang berputar pada cerita seorang perempuan. Nah dalam memperingati hari perempuan sedunia ini, berikut beberapa buku metropop Indonesia yang bercerita tentang perempuan independen.
1. Wheels and Heels (Irene Dyah Respati)
Novel ini berorientasi sama seorang perempuan bernama Abby. Ia bekerja sebagai usher sebuah produk otomotif dan menjadi tulang punggung buat keluarganya. Banyak banget masalah yang harus dihadapi sama Abby. Ia dipaksa untuk menerima lelaki dalam hidupnya.
Tapi Abby selalu menunjukkan identitas tangguh dan kuah. Pesan penting dalam novel ini adalah kekuatan seorang perempuan dalam menjalani hidupnya. Buat kamu perempuan independen, sepertinya Wheels and Heels harus masuk dalam daftar bacaanmu.
2. My Partner (Retni S.B.)
Berlatar di ibu kota Jakarta, seorang perempuan bernama Tita harus berhadapan dengan berbagai masalah. Bukan hanya dirinya sendiri saja, melainkan juga orang-orang dalam inner cicrlenya. Selain menjadi independen, tokoh Tita dibuat dengan karakter tangguh sehingga bisa menjadi sumber kekuatan buat semua orang yang bergantung padanya.
Tapi jangan salah, Tita dalam novel tersebut juga seringkali mengeluh atas keadaan hidupnya yang tidak menyenangkan. Walaupun begitu, dia tetap punya teman-teman baik yang selalu menemaninya.
Kamu bisa belajar bahwa kadang menjadi independen tidak berarti kamu harus selamanya kuat, kadang kamu juga butuh waktu untuk bersedih. Namun percayalah di saat terburuk sekalipun, tetap ada orang-orang baik yang selalu menemani.
3. Runaway Ran (Mia Arsjad)
Runaway Ran menceritakan tentang Katrina yang harus mengubah gaya hiduonya ketika ia sudah tidak bisa bergantung lagi secara finansial pada orangtuanya.
Sejak itu, Katrina harus berjuang menghidupi dirinya sendiri. Kesempatan datang ketika dia diterima bekerja sebagai asisten komikus yang wataknya tidak terduga. Ditambah juga dengan lingkungan sekitar Katrina yang mengintimidasi.
Nah tokoh Katrina karangan Mia ini akan menunjukkan proses penempaan sifat menjadi independen. Dari buku ini, kamu belajar untuk menjadi diri sendiri dan menjadi perempuan independen di tengah kehidupan yang sulit.
4. Divortiare (Ika Natassha)
Kalau buku yang satu ini mungkin sudah kamu ketahui sebelumnya. Penulis Ika Natassha yang juga menulis buku lain seperti Critical Eleven, Antologi Rasa, dan lainnya.
Nah di buku Divortiare, diceritakan tentang seorang perempuan bernama Alexandra rhea. Ia baru saja bercerai dengan suaminya dan sedang berusaha melanjutkan hidup. Ditinggal suami, Alex tetap harus menjalani kehidupan dengan independen sampai ia bertemu dengan laki-laki baru.
Ika Natassha mampu menuliskan konflik-konflik yang dekat dengan isu keseharian perempuan modern di ibu kota. Makanya membaca buku yang satu ini sangat relevan dengan kamu para perempuan independen yang berjuang menjalani hidup. (sam)