Novel Baswedan Sebut Ganjar Belum Cukup Bukti Terlibat Korupsi e-KTP Mantan pegawai KPK Novel Baswedan di PTUN Jakarta, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU

MerahPutih.com - Pernyataan mengejutkan datang dari mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Ia menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belum cukup bukti terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.

Saat masih bertugas di KPK, Novel adalah Kepala Satuan Tugas Penyidik kasus e-KTP. Sehingga, ia memahami kasus korupsi yang ditaksir merugikan keuangan negara sebesar Rp 2,3 triliun tersebut.

Baca Juga

Ganjar Siap Nyapres 2024, PPP Cermati Dinamika Internal dan Eksternal

"Dalam banyak kesempatan saya berani berbicara bahwa memang pemenuhan alat buktinya belum masuk standar pembuktiannya," kata Novel dalam podcast di channel Youtube-nya dikutip, Rabu (19/10)..

"Kenapa saya bisa bilang gitu? Ya penyidiknya (kasus e-KTP) saya kok, saya lebih tahu," sambung Novel.

Baca Juga

Bertemu Elite PAN, PSI Tawarkan Ganjar Capres 2024

Novel yang kini berstatus ASN Polri itu menegaskan dirinya menyampaikan hal tersebut bukan dalam rangka untuk membela politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut.

"Jadi, kita bukan membela-bela. Apakah berarti saya membela pak Ganjar? Bukan. Saya membela kebenaran. Saya membela keadilan," tegas dia.

Novel mengamini nama Ganjar memang sering disebut dalam persidangan kasus korupsi e-KTP. Bahkan, Ganjar kerap bolak balik ke KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Tapi, membicarakan soal hukuman proses hukum apalagi hukum pidana itu ada standar pembuktian yang harus bisa terpenuhi. Bukan sekadar kemudian 'Oh, udah deh ini kenain dulu, nanti kalau enggak bisa dihentikan'. Apakah boleh seperti itu? Ini yang merusak di KPK," ujarnya. (Pon)

Baca Juga

PAN Apresiasi Kesediaan Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
PPKM Dihentikan jika WHO Nyatakan Pandemi Berakhir
Indonesia
PPKM Dihentikan jika WHO Nyatakan Pandemi Berakhir

Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM tetap diterapkan hingga saat ini.

Menhub Minta Biaya Pelabuhan Semakin Ekonomis
Indonesia
Menhub Minta Biaya Pelabuhan Semakin Ekonomis

Daya saing logistik dan kegiatan ekspor menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan ekonomi nasional.

Syarat PCR-Antigen untuk Perjalanan Dihapus
Indonesia
Syarat PCR-Antigen untuk Perjalanan Dihapus

Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) saat ini tidak lagi wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.

Bawaslu Ingatkan Timsel Hati-Hati Pilih Peserta Seleksi
Indonesia
Bawaslu Ingatkan Timsel Hati-Hati Pilih Peserta Seleksi

Tim seleksi (timsel) tengah mencari calon anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) beberapa provinsi seiring dengan makin dekatnya gelaran Pemilu 2024.

Vaksin Dalam Negeri Indovac, Bio Farma Targetkan Dapat Izin BPOM pada September
Indonesia
Vaksin Dalam Negeri Indovac, Bio Farma Targetkan Dapat Izin BPOM pada September

Bio Farma menargetkan vaksin COVID-19 produksi dalam negeri ini mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI pada September.

Jakarta Fair Sedot 300 Ribu Lebih Pengunjung dalam Empat Hari
Indonesia
Jakarta Fair Sedot 300 Ribu Lebih Pengunjung dalam Empat Hari

Antusiasme masyarakat untuk datang ke Jakarta Fair 2022 sangat tinggi.

Pemerintah Musnahkan Kembali Pakaian dan Sepatu Bekas Senilai Rp 17,35 Miliar
Indonesia
Pemerintah Musnahkan Kembali Pakaian dan Sepatu Bekas Senilai Rp 17,35 Miliar

Pemerintah kembali memusnahkan pakaian bekas impor sebanyak 5.853 koli dengan berat 112,85 ton diperkirakan nilai barang Rp 17,35 miliar di Batam pada Senin (3/4) kemarin.

Pelaku Ujaran Kebencian saat Pemilu bakal Diseret ke Ranah Hukum
Indonesia
Pelaku Ujaran Kebencian saat Pemilu bakal Diseret ke Ranah Hukum

"Sekali dua kali masih melakukan tindakan yang sama, maka upaya penegakan hukum harus dilakukan. Agar tidak terjadi lagi kegiatan seperti itu," terangnya.

PMI Kirim Tim Medis dan Bantuan 100 Ribu Dolar AS ke Turki
Indonesia
PMI Kirim Tim Medis dan Bantuan 100 Ribu Dolar AS ke Turki

Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan tim medis untuk membantu proses evakuasi para korban gempa di Turki, sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan.

PPGP Papua Barat Kecam Pembakaran Pesawat oleh KKB
Indonesia
PPGP Papua Barat Kecam Pembakaran Pesawat oleh KKB

PGGP Provinsi Papua Barat mengecam aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.