SEMAKIN mendekati album penuh, Normal Eve melepas single kelima berjudul Dimensio, Jumat (28/10). Nuansa sedikit tenang disajikan pada Dimensio dengan aransemen petikan akustik dibalut dengan nuansa reverb yang terasa kontemplatif.
Dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com, Normal Eve menjelaskan Dimensio merupakan gambaran dari seorang introvert yang kesulitan berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Baca juga: for Revenge Cerita tentang Kebesaran Hati lewat Single ‘Untuk Siapa?’
Lihat postingan ini di Instagram
“Sementara kenyataan tetap harus dihadapi dengan nilai yang memuaskan. Selalu terlihat canggung saat bertemu lawan bicaranya, sampai orang lain menilai anti sosial. Namun sosial dapat dilakukan dan diartikan dengan caranya sendiri, tanpa merugikan orang lain,” tambah Normal Eve ketika menjelaskan lebih dalam tentang Dimensio.
Sama seperti sebelumnya, dalam proses kreatifnya Normal Eve mempercayakannya kepada Ara sebagai produser, pencipta musik, penata musik, serta mixing dan mastering pada Leboer Studio milik Ara. Untuk Dimensio proses kreatif dan aransemen hanya menggunakan gitar akustik di awal lagu.
“Terdengar sangat sederhana dengan petikannya, namun melodi dari gitar yang bergema di akhir lagu membuat aransemen menuju ke level yang berbeda,” jelas Normal Eve.
Konsistensi dan produktivitas dengan mempertahankan kualitas, menjadi energi yang menyertai mereka di setiap proses kreatifnya, kenyakinan itulah yang terus dipegang oleh Normal Eve sehingga terus menghasilkan karya-karyanya secara konsisten.
Genre alternatif menjadi benang merah dari berbagai karya yang telah dirilis oleh Normal Eve. Total empat single sudah dikeluarkan oleh Normal Eve, di antaranya Derau, Impase, Delusif, dan terakhir Bergala.
Baca juga: Normal Eve Cerita Fenomena Terjebak dalam Mimpi di Single 'Delusif'
Lihat postingan ini di Instagram
Lagu Bergala sendiri bercerita tentang kehidupan manusia yang di dalamnya tidak hanya berupa kebahagiaan, melainkan juga terdapat berbagai ujian yang diberikan oleh Tuhan.
“Hal itu tidak dapat dihindari oleh kita sebagai makhluk-Nya. Kita hanya bisa menjalankan dan merasakan keseluruhan proses kehidupan sambal mempersiapkan apa saja yang akan kita bawa ke kehidupan selanjutnya,” ucap Normal Eve tenang Bergala.
Terbentuk pada 2021, Normal Eve digawangi oleh Ara (drum dan synth), Ary (gitar), dan Yoga (bass dan vokal). Pemilihan nama Normal Eve didasari oleh situasi yang tidak normal (pandemi) kala itu, namun mereka berharap agar semua kembali menjadi seperti semula. (far)
Baca juga:
Normal Eve Cerita Kebahagiaan hingga Ujian dari Tuhan di Single 'Bergala'