ORANG Belanda kini memilih untuk diam, tak melakukan apa pun, demi meraih kesehatan. Niksen telah menjadi tren kesehatan Belanda. Niksen berarti 'tidak melakukan apa-apa'. Istilah itu pertama kali menarik perhatian dunia pada tahun sebagai cara untuk mengelola stres atau pulih dari kelelahan.
Pada saat itu, banyak orang mengeluh tentang kelelahan dan depresi yang disebabkan terlalu banyak bekerja. Selain itu, konsep seperti ikigai dari Jepang atau hygge dari Denmark juga menjadi populer dan masuk ke kamus bahasa Inggris. "Sebagai seorang ahli bahasa, saya menyukai gagasan bahwa kamu dapat mengungkapkan seluruh konsep tidak melakukan apa-apa dalam satu kata yang pendek dan mudah diucapkan," ujar Olga Mecking, penulis buku Niksen: Embracing the Dutch Art of Doing Nothing.
BACA JUGA:
Dalam buku tersebut, Mecking mendefinisikan niksen sebagai 'tidak melakukan apa-apa tanpa tujuan'. Jadi kamu jadi tidak menonton layar TikTok atau melakukan meditasi. Jika mindfulness adalah tentang hadir pada saat ini, niksen lebih tentang mengukir waktu untuk menjadi apa adanya, membiarkan pikiran mengembara ke mana pun ia ingin pergi.

Secara linguistik, niksen adalah kata kerja yang dibuat dari niks, yang berarti 'tidak melakukan apa-apa'. “Sesuai dengan kecenderungan bahasa Belanda menciptakan kata kerja dari kata benda. Dari voetbal (sepak bola) menjadi voetballen (bermain sepak bola), dari internet menjadi internetten, dari whatsapp menjadi whatsappen. Ini jadi sesuatu yang umum, khususnya di Belanda," kata ahli psikolinguistik Monique Flecken dari Universitas Amsterdam.
Flecken yang meneliti bagaimana bahasa yang kita gunakan mempengaruhi cara kita melihat dunia. Pada dasarnya, mengatakan niksen jauh lebih mudah daripada mengatakan 'tidak melakukan apa-apa'. "Orang Belanda ialah orang yang praktis dan tegas, dan bahasa mereka mencerminkan hal itu," katanya seperti diberitakan BBC (23/5).
BACA JUGA:
Di Belanda, kata tersebut dapat digunakan dalam berbagai cara, baik positif maupun negatif. "Orangtua mungkin berkata kepada anaknya, 'Zit je weer te niksen?' (Apakah kamu tidak melakukan apa-apa lagi?). Dan saya juga akan mengatakan lekker niksen, yang diterjemahkan menjadi 'enak tidak melakukan apa-apa', saat berbicara tentang suatu malam yang bahagia bebas dari tugas atau pekerjaan apa pun," jelas Flecken.
Niksen juga bisa membuat kita lebih produktif, karena istirahat memungkinkan otak kita kembali dengan fokus yang lebih baik dan perhatian yang berkelanjutan.

Mungkin inilah alasan mengapa orang Belanda tidak bekerja berjam-jam, mereka cenderung sangat efisien dalam bekerja. Bekerja lembur tidak dianjurkan karena bersikap normal saja, itu sudah membuat cukup gila, sebuah budaya di negara yang jujur dan egaliter.
Waktu senggang ketika 'niksen' ini memungkinkan bagi orang Belanda karena negara ini memiliki sistem kesejahteraan yang sangat baik. Meskipun orang cenderung bekerja keras, mereka juga mengambil, dan diberikan, banyak hari libur.(aru)
BACA JUGA:
Kisah Sukses Pria yang Dibayar Untuk Tidak Melakukan Apa-apa