Nielsen Tambah Jumlah Pengukuran Penonton Indonesia

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 22 Juli 2022
Nielsen Tambah Jumlah Pengukuran Penonton Indonesia
Nielsen menambah jumlah data pengukuran. (Foto: Unsplash/Glenn Carstenz Piters)

PERUSAHAAN penelitian Nielsen menambahkan jumlah penonton yang disurvei dari 58.9 juta menjadi 96 juta di perkotaan Indonesia. Terdapat 11 kota yang dilakukan pengukuran oleh Nielsen, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan juga Sleman.

Dengan peningkatan ini, standar Nielsen dalam mengukur penonton televisi dapat lebih bervariasi dan mampu merepresentasikan 135 juta penonton TV di Indonesia. Pengukuran TV di area Java Urban mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu 71 persen secara populasi dan juga kenaikan 78 persen dalam jumlah panel rumah tangga.

Baca Juga:

Survei Nielsen: Televisi Jadi Saluran Iklan Pilihan Brand

Adanya penambahan kota di Java Urban, tentunya menghasilkan kepemirsaan yang lebih tinggi apabila dibandingkan dengan 11 kota. Mulai dari TVR, jumlah orang yang dijangkau, dan juga lamanya menonton.

Terdapat 11 kota yang dilakukan pengukuran. (Foto: Nielsen)

Untuk mengukur dan meriset jumlah penonton setiap acara TV, Nielsen memasangkan alat di keluarga-keluarga yang bersedia. Alat yang digunakan untuk mengukur kepemirsaan pada TV yaitu peoplemeter. Alat tersebut dipasangkan sesuai jumlah anggota keluarga di rumah keluarga yang bersedia.

Baca Juga:

Nielsen: Pembeli Online Bertumbuh Dua Kali Lipat di 2020

Tentunya disediakan remote Control yang sudah didesain dengan canggih. Apabila kamu memiliki empat anggota keluarga, remote control akan membantu dalam memantau anggota keluarga tersebut pada saat menonton televisi. Setiap anggota keluarga harus mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Nielsen, agar data yang dihasilkan valid dan sesuai.

Nielsen memasang alat untuk melakukan pengukuran. (Foto: Unsplash/Dario)

"Harus semua TV dipasangi alat. Jadi misalnya hanya di ruang tamu, tapi ternyata anggota keluarga lebih banyak di kamar. Jadinya angka laporan tidak akurat, ada yang hilang," ujar Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina di Jakarta, Kamis (21/7).

Melihat perbandingan dari 11 kota dan Java Urban, dari tiga kelas yang ada, seperti kelas atas, menengah, dan kelas bawah, kelas yang masih menjadi dominan dalam menonton TV yaitu kelas menengah.

Pada Juli, melihat dari segala usia dan juga gender, olahraga sepak bola menjadi program favorit di semua profil penonton, mengalahkan acara-acara olahraga lainnya dan juga sinetron. (yos)

Baca Juga:

Nielsen x The Trade Desk Umumkan Kemitraan Pengukuran Data Strategis Baru

#Teknologi #Televisi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan