HUBUNGAN asmara berjalan secara alami bak air mengalir. Itu bisa datang melalui proses panjang, tetapi juga bisa muncul tiba-tiba dalam sekejap mata. Mungkin sulit untuk mengetahui apakah hubungan yang sedang kamu jalani bergerak terlalu cepat seolah terburu-buru.
Pakar kencan di Double Trust Dating, Jonathan Bennett menyebut faktor utama dari hubungan kilat karena rasa takut kesepian. Berikut adalah faktor lain seseorang terburu-buru menjalin hubungan.
Baca juga:
Belum sembuh dari perpisahan terakhir

Obat terbaik dari luka akibat patah hati adalah menemukan yang baru. Demikian opini tentang hubungan asmara yang cukup populer beredar.
Namun ternyata, jika kamu baru putus dan langsung beralih ke hubungan yang baru kemungkinan kamu akan menyesalinya. Cara terbaik adalah pastikan kamu sudah sembuh dari perpisahan sebelum terjun ke hubungan baru.
Entah mantan yang toxic, perpisahan yang traumatis, atau keduanya hal-hal ini membutuhkan waktu untuk pulih. "Kebanyakan orang tidak memiliki kesabaran. Itulah sebabnya sangat mudah untuk menemukan pasangan baru sebelum benar-benar siap," ujar Laura F. Dabney, M.D., seorang psikoterapis dikutip dari Bustle.
Yakin pasanganmu sempurna

Suatu hubungan mungkin berjalan terlalu cepat jika kamu tidak melihat kekurangan pasanganmu. Hubunganmu mungkin terjalin begitu cepat jika kamu membiarkan perasaan super positif ini meyakinkanmu bahwa pasangan sempurna.
Jika kamu merasa seperti itu, cobalah untuk menjalaninya dengan lebih hati-hati supaya kamu benar-benar mengenal satu sama lain. Supaya kamu bisa melihat kekurangan dan kelebihannya secara proporsional.
Selanjutnya, lihatlah apakah semua masih terasa benar. Petunjuk lain adalah jika hubungan mulai terasa seperti dongeng dan melibatkan banyak janji yang tidak realistis. "Kedua belah pihak akan menjanjikan hal-hal yang tidak dapat mereka capai secara realistis atau yang tidak sepenuhnya dipikirkan," terang Bennett.
Pikirkan janji-janji besar yang ia ucapkan padamu misalnya, janji untuk segera menikah, tinggal bersama, atau membuat keputusan finansial meski kalian baru bertemu.
Baca juga:
Belajar dari ‘Tinder Swindler’, ini 4 Tips Terhindar dari Penipuan Cinta
Ada banyak gestur romantis sejak awal

Sanjungan dan sentuhan bisa sangat membantu untuk mencairkan suasana saat berinteraksi dengan orang baru. Namun, hal tersebut bisa disalahgunakan oleh orang-orang yang manipulatif.
Jika sosok baru sudah melakukan kontak fisik yang terkesan ramah misalnya, menggandeng tangan, merangkul pundak atau menyentuhmu atau terus menyanjungmu itu dapat membuat hubungan bergerak sangat cepat.
Hal tersebut terjadi karena kamu begitu hanyut oleh romansa. Walau terkesan romantis, ketahuilah bahwa sanjungan dan tindakan manis bisa menutupi perilaku toxic.
Terapis pernikahan dan keluarga, Anita Chlipala menyebutnya dengan istilah bom cinta. “Bom cinta adalah saat kamu merasa seperti tersedot ke dalam pusaran romantis dan seperti dihujani cinta,” jelasnya mendefinisikan arti bom cinta.
Biasanya ini dimulai saat awal berkencan. Bisa berlangsung dalam waktu singkat, dan biasanya berakhir tiba-tiba. "Pembom cinta membuatmu merasa istimewa dan aman. Ia juga mahir membuat hubungan terasa unik dan lain dari sebelumnya. Sayangnya itu tidak bertahan lama," tuturnya.
Terbawa perasaan

Sejak awal kamu terlalu terbawa perasaan (baper). "Banyak orang yang bergerak terlalu cepat dalam suatu hubungan karena mengejar perasaan daripada mengejar hubungan yang langgeng," kata Bennett.
Mereka mungkin mencari obat untuk kesepian, kenikmatan seksual, atau perasaan jatuh cinta. Meskipun menginginkan semua hal ini boleh saja, hanya saja itu tidak menciptakan fondasi yang kuat untuk suatu hubungan.
Jika tujuanmu menemukan hubungan yang langgeng, pada akhirnya kamu perlu menilai aspek yang lebih konkret, seperti nilai-nilai hidup yang sama, preferensi finansial, atau hal prinsip lainnya. (avia)
Baca juga:
Mengenal Love Bombing, Jangan Gampang Baper dengan Ungkapan Cinta