Ngabuburep, Ngabuburit dan Berbagi ala Anak Hip-Hop

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 18 April 2022
Ngabuburep, Ngabuburit dan Berbagi ala Anak Hip-Hop
Acara Ngabuburep menjadi ajang kepedulian komunitas hip-hop Westwew.(foto: Instagram @westwewsquad)

ROOFTOP Westwew Coffee di kawasan Meruya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (16/4), meriah. Di satu sisi tempat itu, duo pembawa acara terdengar menyapa mereka yang datang, sedangkan sejumlah seniman grafitti terlihat asyik bermain warna di sisi lainnya. Tak hanya sebuah sisi tembok yang mereka gambar, tapi juga beberapa benda tampak dilukis apik. “Agak susah nih bikin di belakang ponsel gini. Permukannya kan licin, jadi marker enggak nempel. Harus diakalin dulu sih,” ujar Deni Kurniawan, seniman dari komunitas CZ_Playstore.

Ia mengaku harus menambahkan pelapis agar permukaan ponsel pintar POCO M3 Pro itu bisa ia gambar. “Untuk ponsel ini, aku pakai konsep pop art,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Dukung Tren Subkultur, POCO Indonesia Kampanyekan #POCOnyaBeraksi

“Tahun ini, POCO ikut berpartisipasi dengan menyumbang dua ponsel pintar andalan kami, POCO M3 dan M3 Pro,” kata perwakilan POCO Indonesia Abee Hakim saat berbincang dengan Merahputih.com. Kedua ponsel pintar itu direspons seniman grafitti lalu akan dilelang dalam acara Ngabuburep 2022. Abee mengatakan keikutsertaan POCO dalam acara Ngabuburep tahun ini berawal dari dukungan mereka terhadap street culture di Indonesia. “Awalnya kami melihat sosok Tuan Tiga Belas yang bikin aksi sosial bersama komunitas hip-hop Westwew ini,” katanya.

POCO M3 Pro
Seniman grafitti merespons ponsel POCO M3 Pro. (foto: merahputih.com/ Dwi Astarini)

Ngabuburep merupakan acara tahunan yang digelar tiap Ramadan oleh komunitas hip-hop Westwew. “Ini tahun keenam kami menggelar acara ini,” kata rapper Tuan Tigabelas yang hadir pada acara tersebut. Nama Ngabuburep, menurutnya, merupakan gabungan dari ngabuburit dan rap. Jadi sesuai namanya, acara petang itu memang diisi dengan kegiatan yang lekat dengan musik rap. Selain ada acara bincang-bincang dan berbuka puasa bersama, Ngabuburep juga diisi penampilan dari anggota komunitas Westwew, salah satunya ialah Tuan Tigabelas.

Salah seorang pengurus komunitas hip-hop Westwew, Yugo, mengatakan ide awal mengadakan Ngabuburep muncul dari kepedulian para anggotanya terhadap alam dan lingkungan sekitar. Di Ramadan, mereka berinisiatif menggelar acara yang bisa menjangkau sesama lewat musik. Melalui acara Ngabuburep inilah mereka menggalang dana untuk kemudian disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan. "Biar orang-orang tahu bahwa komunitas hip-hop itu enggak melulu lekat dengan kehidupan malam. Kami juga punya kegiatan positif lainnya," imbuh Tuan Tigabelas.

POCO M3 Pro
Salah satu ponsel POCO yang direspons dan dilelang dalam acara Ngabuburep 2022. (foto: dok POCO Indonesia)

Tahun ini, mereka menggandeng POCO ikut serta karena adanya kesamaan visi dalam mendukung aktivitas street culture di Tanah Air. “Dua ponsel pintar yang sudah direspons kawan-kawan seniman grafitti akan dilelang di acara hari ini lalu hasilnya akan disumbangkan untuk panti asuhan di kawasan ini, para lansia, serta tahun ini khusus untuk keluarga salah seorang anggota komunitas yang mengidap kanker,” jelas Yugo.

Selain dua ponsel pintar tersebut, sejumlah barang lian juga ikut dilelang. Ada berbagai sepatu, merchandise, serta beberapa pernak-pernik recycle yang telah direspons seniman grafitti dilelang dalam acara sebagai jalan mengumpulkan donasi. “Nanti kami juga mengadakan lelang daring sampai tujuh hari setelah acara,” kata Tuan Tigabelas.

Rapper yang akrab disapa Upi itu mengatakan acara tahun ini menjadi sedikit berbeda karena Ngabuburep kali ini menjadi semacam pre-event untuk acara konser musik hip-hop yang akan digelar pada Juli mendatang. Yugo mengatakan konser itu akan digelar di alam terbuka. “Baru digelar lagi tahun ini setelah terhenti akibat pandemi selama dua tahun ke belakang,” jelasnya.

tuan tigabelas
Tuan Tigabelas (tengah) hadir di acara Ngabuburep 2022. (foto: Merahputih.com/ Dwi Astarini)

Tuan Tigabelas mengungkapkan konser di Juli nanti itu akan mengangkat youth culture dengan tema reduce, reuse, dan recycle. “Tujuannya ialah ingin memberikan pengalaman menikmati musik sekaligus memberikan edukasi tentang pelestarian lingkungan alam,” jelasnya.

Nantinya, sebelum konser digelar, akan ada bank plastik yang dibuka di Westwew Coffee. Plastik-plastik itu akan dikreasikan menjadi barang baru yang fungsional, seperti meja, kursi, atau hiasan. “Dengan menggandeng NGO yang peduli lingkungan, kami ingin menghadirkan konser tanpa listrik. Jadi nanti pakai tenaga surya saja. Semoga rencana ini bisa terlaksana,” tutupnya.(dwi)

BACA JUGA:

Tuan Tigabelas Suarakan Isu Kekerasan Seksual Lewat ‘Enola’

#Lipsus April Puasa #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan