New Normal, Cara Unik Restoran Dunia Atur Jarak Sosial Pelanggan
RESTORAN di seluruh dunia sangat kreatif untuk menjaga jarak sosial antar pelanggan. Restoran cepat saji Burger King di Jerman membuka kembali layanan makan di tempat dengan menghadirkan 'mahkota jarak sosial'. Ini merupakan sebuah topi yang amat lebar, sehingga membuat setiap pelanggan menjaga jarak sejauh 1,8 meter.
"Mahkota jarak jauh yang bisa kamu lakukan sendiri ini adalah cara yang seru dan menyenangkan untuk mengingatkan tamu kita untuk berlatih menjaga jarak sosial saat mereka menikmati makanan di restoran," kata perwakilan Burger King kepada Business Insider.
Baca juga:
Sementara itu, Burger King di Italia menjual burger 'Social Distancing Whopper'. Burger ini berisi bawang mentah dalam jumlah tiga kali lebih banyak dari biasanya. Bau mulut yang disebabkan oleh bawang akan membuat orang saling berjauhan.
Di kota Schwerin di Jerman, Jacqueline Rothe, seorang pemilik restoran, menawarkan kepada pelanggan topi ‘pool noodle hats’ ketika Cafe Rothe dibuka kembali. Ukuran topi yang sangat besar membuat setiap orang tidak bisa berdekatan. Topi mereka akan saling bersenggolan jika berdekatan.
Baca juga:
Di Maryland, Fish Tales Bar & Grill menggunakan 'meja bumper' berisi angin untuk menjaga jarak antar pelanggan terpisah sejauh 1,8 meter.
Restoran di Swedia bernama Bord för En, atau Table for One, hanya melayani satu pelanggan setiap hari. Pelayan akan mengantarkan makanan ke meja di tengah lapangan melalui keranjang menggunakan sistem tali katrol.
Beberapa restoran dunia menggunakan boneka dan potongan kardus untuk menghalangi pelanggan agar tidak duduk di kursi meja yang harus dikosongkan. Di Thailand, restoran Maison Saigon menggunakan boneka beruang panda sebagai penanda kursi yang tak boleh digunakan. (lgi)
Baca juga: