Netflix Ganggu Jadwal Bercinta Zaman Now

Dwi AstariniDwi Astarini - Kamis, 16 November 2017
Netflix Ganggu Jadwal Bercinta Zaman Now
Ilustrasi. (Foto:pixabay)

KEHIDUPAN seksual yang sehat sejalan dengan kondisi kesehatan Anda.

Penelitian telah menghubungkan kehidupan seks yang sehat dengan lingkar pinggang yang lebih kecil, jantung yang lebih kuat, hingga risiko kecil terkena kanker prostat dan payudara. Yang paling oke, seks yang sehat menjaga Anda tetap 'waras', jauh dari depresi dan mood yang berantakan.

Namun, kesibukan dan laju aktivitas yang makin menggila mempengaruhi frekuensi bercinta seseorang. Studi yang diterbitkan di Archives of Sexual Behavior menyebut orang Amerika makin jarang bercinta ketimbang satu dekade lalu.

Peneliti menemukan bahwa dalam rentang 2010-2014, rata-rata orang dewasa Amerika bercinta sembilan kali lebih jarang tiap tahun ketimbang mereka di 2000-2004. Angka itu bahkan lebih menyedihkan bagi pasangan yang menikah. Mereka bahkan bercinta 16 kali lebih sedikit tiap tahunnya.

Jean Twenge, profesor psikologi dan penulis Generation Me mengatakan para ahli hanya bisa berspekulasi. Namun, Twenge menunjuk banyaknya waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan merawat anak sebagai kambing hitam dalam penurunan frekuensi bercinta pada pasangan menikah. Hiburan yang tersedia dengan mudah juga menjadi penyebabnya.

"Ada banyak cara untuk mendapatkan kesenangan saat ini, bahkan saat di rumah," ujarnya.

Sebut saja Netflix, live stream yang makin mudah, serta TV berbayar akan membuat bercinta ada di daftar nomor sekian untuk menikmati kesenangan.

Terlepas dari fakta tersebut, bukan berarti orang zaman ini hidup tanpa bercinta. Secara rata-rata, orang dewasa sehat masih menikmati seks 54 kali dalam setahun, kira-kira sekali atau lebih dalam seminggu. Sementara itu, pasangan menikah bercinta 51 kali dalam setahun, sedikit lebih rendah.

Meskipun tak terlalu sering, bercinta seminggu sekali tetaplah 'optimal' jika Anda mengharapkan kebahagiaan maksimal. Demikian diungkapkan Amy Muise, asisten profesor psikologi di York University di Canada.

Muise merujuk pada penelitiannya yang menyebut pasangan yang bercinta secara rutin punya kondisi kesehatan yang lebih baik.

"Bercinta amat terkait dengan perasaan puas dalam sebuah hubungan," ujar Muise.

Namun, itu bukan berarti Anda harus memaksakan diri bercinta setiap hari dalam seminggu agar lebih sehat. George Loewenstein, penulis studi di Cariege Mellon yang juga profesor bidang ekonomi dan psikologi menyebut bahwa pasangan yang berusaha keras menambah frekuensi bercinta justru merasa tak bahagia.

"Hal itu membuat pasangan berpikir bahwa bercinta adalah tugas domestik rumah tangga seperti menyapu atau mencuci," ujar Loewenstein.

Jadi berapa kalikah frekuensi yang pas?

Loewenstein tidak menyarankan ataupun menyebut angka untuk frekuensi bercinta. Ia menyebut kehidupan bercinta haruslah saling menguntungkan. Hal itu tidak selalu dicapai dengan hubungan seksual. Bahkan tidur bersama tanpa busana pun bisa cukup memuaskan.

Jika memang Anda bisa menikmati kebersamaan bersama pasangan, frekuensi bercinta bukanlah masalah. Tugas Anda ialah menyalakan api dalam diri Anda.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan