MerahPutih.com - Gara-gara nekat ke daerah zona merah, satu keluarga di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta DIY positif virus Corona. Satu keluarga yang terdampak adalah ayah (53 tahun), ibu (50 tahun), dan anak (22 tahun)
Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menjelaskan, kejadian ini bermula saat sang ayah berobat ke Jakarta karena menderita suatu penyakit.
Baca Juga:
Dapat Donasi Rp196 Miliar, Pemerintah Mulai Lakukan Pemeriksaan 27 Ribu Sampel Pakai PCR
Tak beberapa lama kemudian, sang istri turut menyusul ke Jakarta untuk merawat suaminya. Kemudian sang anak juga turut pergi ke Jakarta. Kepergian sang ayah terjadi saat virus corona sudah merebak di ibu kota.
"Mereka kemudian pulang ke Bantul dan tidak berapa lama kemudian merasakan gejala COVID-19 seperti demam, batuk, dan meriang," jelas Sri Wahyu yang biasa disapa Dokter Oki.

Mereka kemudian melakukan pemeriksaan di Jogjakarta International Hospital (JIH), Kabupaten Sleman. Pemeriksaan yang dilakukan adalah sampel darah serta tes swab. Sang ayah pun sempat dirawat di rumah sakit tersebut.
Usai dinyatakan positif kedua, ketiganya dipindahkan ke ke Rumah sakit Panembahan Senopati Bantul dan PKU Muhammadiyah Bantul. Belum didapat data rinci kapan ketiganya pulang dari Jakarta.
Oki pun tak bosan-bosannya mengingatkan kepada warga untuk tidak berpergian keluar daerah terutama ke zona merah. Selain itu, para perantau juga dihimbau untuk tidak mudik pulang kampung.
Baca Juga:
NASA Hadirkan Pelatihan Astronot Online di Tengah Pandemi Corona
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih menegaskan bahwa hingga saat ini kasus positif yang ditemukan masih berhubungan dengan kasus di luar daerah. Di mana pasien positif memiliki riwayat perjalanan dari luar Wilayah DIY atau luar negeri.
Catatan tim Gugus Tugas Convid-19 DIY, orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Senin (13/4) mencapai 3.364 orang.
Selanjutnya, total pasien dalam pengawasan (PDP) yang sudah diperiksa terkait dengan COVID-19 (dengan swab) tercatat 527 orang.
Dari jumlah PDP tersebut, 194 orang dinyatakan negatif corona dengan 9 di antaranya meninggal. Sementara 55 orang positif di mana 17 orang di antaranya sembuh dan enam meninggal. Sedangkan yang masih menunggu hasil 278 orang dengan 11 di antaranya telah meninggal. (Teresa Ika)
Baca Juga:
Anies Tak Akan Tindak Pengendara Roda Dua Bawa Penumpang Satu Alamat KTP