Nekat Ngabuburit dan SOTR, Siap-Siap Dibubarkan Polisi!

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 25 April 2020
Nekat Ngabuburit dan SOTR, Siap-Siap Dibubarkan Polisi!
Aparat gabungan TNI dan Polisi menggelar patroli untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19) di kawasan Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)

Merahputih.com - Kepolisian memastikan bakal membubarkan kerumunan orang yang melakukan aktivitas saat bulan suci Ramadan. Kedua aktivitas tersebut yakni berkerumun ketika menunggu berbuka atau ngabuburit dan Sahur On The Road (SOTR).

Menurut Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro, ada petugas Kepolisian yang melakukan patroli rutin jelang waktu berbuka dan ketika malam hari.

"Iya tentu untuk meminta warga tak berkerumun saat ngabuburit dan SOTR. Karena saat pandemi corona ini, warga diimbau untuk berada di rumah dan tak berkerumun di luar," jelas Susatyo kepada Merahputih.com di Jakarta, Sabtu (25/4).

Baca Juga:

Ketika JHL Group Melawan COVID-19, Sumbang Perlengkapan Medis ke Banyak Rumah Sakit

Susatyo melanjutkan, tim patroli saat Ramadan fokus pada lokasi yang dianggap rawan terjadi kerumunan. Seperti di seputaran Gelora Bung Karno.

"Kami lihat kemarin GBK sudah kosong, lalu Letjen Suprapto (Cempaka Putih) juga sudah kosong. Beberapa tempat di daerah Benhil juga. Hanya ada jualan takjil tapi dibawa pulang," kata adik dari Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo ini.

Warga mengenakan masker saat menunggu ojek daring di jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (2/4/2020). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.

Ia mengaku, tak segan membubarkan warga jika berkerumun. "Kalau nongkrong dan duduk-duduk nunggu buka. Kami akan bubarkan," sebut Susatyo.

Selain itu, SOTR juga bakal dilarang dan bakal dilakukan pembubaran karena berlangsung saat pandemo COVID-19. "Mungkin tahun lalu gak ada masalah tapi saat PSBB semua mengundang penularan. Kami gunakan secara preveentif untuk membubarkan kerumunan tersebut. Kalau kerumunan pasti kami tegur," sebut Susatyo.

Khusus untuk antisipasi mudik, Susatyo memastikan dua stasiun yakni Gambir dan Senen, sudah tak ada aktivitas. "Sudah sepi," terang Susatyo.

Baca Juga:

COVID-19 Masih Jadi Ancaman, PT KAI Perpanjang Pengembalian Tiket Kereta

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan saat Ramadan, ada beberapa titik yang rawan terjadi tawuran. "Seperti di Menteng, kemudian di Johar Baru, Gunung Sahari. Kami tingkatkan patroli dan personel lebih banyak disana," terang Heru.

Saat ini, patroli di Jakarta Pusat sering melibatkan aparat Brimob. Ia yakin, dengan adanya pergerakan aparat, pelaku tawuran tak berani melakukan aksinya. "Upaya itu kami lakukan agar Ramadan berjalan aman," tutup Heru. (Knu)

#Ramadan
Bagikan
Bagikan