Negaranya 'Tsunami COVID', Ratusan WNA India Sewa Pesawat Carter Kabur ke Indonesia

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Jumat, 23 April 2021
Negaranya 'Tsunami COVID', Ratusan WNA India Sewa Pesawat Carter Kabur ke Indonesia
Sejumlah kerabat menangisi kematian seorang pria akibat terpapar penyakit virus corona atau COVID-19 saat proses kremasi di sebuah krematorium di Kota New Delhi, India, Senin (28/9/2020). j. (ANTARA F

MerahPutih.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan sebanyak 127 Warga Negara Asing (WNA) asal India melakukan eksodus ke Indonesia menggunakan pesawat carter serta melengkapi diri mereka dengan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di tengah terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di negaranya.

"Betul, mereka melalui Bandara Soekarno-Hatta naik pesawat carter dari India pada tanggal 21 April 2021 pukul 19.30 dengan pesawat carter QZ9BB ex MMA," kata Kepala Sub Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Benget, melalui pesan singkat, Jumat (23/4).

Baca Juga:

Tidak Mau Seperti India, Pemerintah Fokus Pada Pengurangan Mobilitas Warga

Menurut Benget, ratusan WN India itu diperbolehkan masuk ke wilayah Indonesia karena mereka dilengkapi dengan Kitas yang diberikan otoritas terkait kepada WNA yang akan tinggal di Indonesia untuk beberapa bulan.

Ratusan WNA India itu masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta. "Jumlah WNA India 127 orang. Ya boleh masuk karena ada Kitas," tegas Benget, dilansir dari Antara.

Namun, kata Benget, Kementerian Kesehatan telah melakukan langkah antisipasi dengan mewajibkan mereka menjalani karantina selama 5x24 jam. Petugas kesehatan juga melakukan pemeriksaan swab sebanyak dua kali pada saat mereka tiba di hotel dan saat hari kelima proses karantina.

tsunami COvid india
Seorang pasien dengan gangguan pernapasan berbaring di dalam mobil sambil menunggu untuk masuk rumah sakit COVID-19 untuk perawatan, di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Ahmedabad, India, Kamis (22/4/2021). REUTERS/Amit Dave/AWW/sa (REUTERS/AMIT DAVE)

"Di hotel tidak diperkenankan keluar dari kamar dan jika ada hasil pemeriksaan swab positif, maka akan dilakukan isolasi di faskes sampai sembuh. Untuk hasil PCR yang CT valuenya kurang dari 30 akan dilakukan surveilans genom squensing di litbangkes untuk melihat varian baru," katanya.

Secara terpisah, Guru Besar Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama mengatakan India saat ini tengah mengalami gelombang kedua lonjakan kasus corona.

"22 April kemarin India mencatat jumlah kasus harian COVID-19 tertinggi selama ini, yaitu lebih dari 314 ribu orang. Saya menghubungi teman-teman saya di New Delhi dan ada belasan orang yang sakit COVID-19, baik orang Indonesia maupun orang India dan juga warga negara lain," katanya. (*)

Baca Juga:

Aturan Perjalanan Diperketat Mulai Hari Ini, Penumpang Wajib Swab 1×24 Jam

#COVID-19 #India #Breaking
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan