Negara Wajib Lindungi Pilot Susi Air Pesawat perintis jenis Pilatus Porter milik Susi Air melakukan tes mendarat di Lapangan Terbang Perintis Arwanop, Papua, Kamis (29/6/2017). (ANTARA FOTO/Spedy Paereng/aww/aa.)

MerahPutih.com - Pilot Susi Air hingga kini masih dalam penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua. Penyanderaan setelah sebelumnya pesawat Susi Air dibakar kelompok tersebut pada Selasa (7/2).

Pakar hukum udara dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Adhy Riadhy Arafah mengatakan, negara wajib melindung pilot Susi Air Philips Mark Merthens yang disandera KKB.

Adhy mengatakan, kewajiban negara melindungi pilot asal Selandia Baru itu karena Philips merupakan warga sipil yang tidak memiliki hubungan dengan konflik tersebut.

Baca Juga:

Kapolda Papua Pastikan Kondisi Pilot Susi Air Sehat

"Pertama, dia warga negara asing. Kedua, dia sedang tidak menjalankan misi apa pun kecuali pekerjaan dia secara profesional, lain halnya apabila pesawat tersebut membawa alat-alat militer," kata Adhy di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/2), seperti dikutip Antara.

Jika pesawat yang dipiloti Philips itu membawa perlengkapan militer, lanjutnya, maka sabotase KKB tersebut bisa dijustifikasi. Namun kenyataannya, pesawat itu adalah pesawat sipil dan tidak memiliki kepentingan politik maupun membawa alat-alat militer.

Sejak Perang Dunia II, lanjutnya, pesawat terbang identik dengan perpanjangan tangan negara. Akibatnya, pesawat sering menjadi target penyerangan bagi organisasi-organisasi yang kontra dengan negara. Oleh karena itu, penyerangan terhadap pesawat terbang paling banyak dilatarbelakangi oleh motif politik.

"Akhirnya, jadi ajang untuk 'kalau saya enggak suka sama Indonesia, bajak saja pesawat Indonesia'. itu terjadi," kata alumnus Leiden University Belanda tersebut.

Baca Juga:

Panglima TNI Utamakan Pendekatan Persuasif dalam Pembebasan Pilot Susi Air

Kriminalitas seperti pembajakan maupun sabotase pesawat juga pasti akan menyita perhatian dunia. Atensi itulah yang memang dicari oleh kelompok-kelompok teroris dan separatis.

Akan tetapi, menurut dia, aksi pembajakan dan pembakaran pesawat itu justru menunjukkan kelemahan KKB, alih-alih mempertontonkan kekuatan.

Jika KKB masih memiliki kekuatan, maka seharusnya mereka tidak perlu mengambil risiko dengan menyandera Philips. Masyarakat sipil yang tidak punya kepentingan tidak seharusnya dilibatkan konflik, katanya.

"Ya kalau masih kuat, lawan saja tentara di sana (Papua). Kenapa harus pesawat sipil? Ini sudah desperate mereka. Pesawat sipil biarkan jadi pesawat sipil," ujarnya. (*)

Baca Juga:

DPR Ingatkan Aparat Jangan Sampai Ada Korban Jiwa saat Pembebasan Pilot Susi Air

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pemerintah Pusat dan Daerah Perlu Sinergi Hadapi Inflasi
Indonesia
Pemerintah Pusat dan Daerah Perlu Sinergi Hadapi Inflasi

"TPIP dan TPID harus terus mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit, serta menjadi fasilitator yang baik, untuk mendorong kerjasama antar daerah dalam upaya pengendalian inflasi," katanya

Tren Kepercayaan Polri Melonjak karena Penanganan Kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa
Indonesia
Mardiono Merasa Rugi Sandiaga Uno Hadiri Harlah ke-50 PPP
Indonesia
Mardiono Merasa Rugi Sandiaga Uno Hadiri Harlah ke-50 PPP

"Pak, enak kalau beliau (Sandiaga) hadir di acara PPP. Enak saya, tapi saya yang rugi, karena yang dikerumuni emak-emak itu pak Sandi," kata Mardiono

MUI Harap Pemilu 2024 jadi Ajang Merajut Persatuan, Bukan Perseteruan
Indonesia
MUI Harap Pemilu 2024 jadi Ajang Merajut Persatuan, Bukan Perseteruan

"Untuk itu saya berpesan agar Pemilu tahun depan jangan dijadikan ajang perseteruan tetapi kita manfaatkan Pemilu untuk merajut kebersamaan dan persatuan bangsa,” ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Jaidi

Menko Luhut Cek Kesiapan Pernikahan di Rumah Erina Gudono
Indonesia
Menko Luhut Cek Kesiapan Pernikahan di Rumah Erina Gudono

Di tengah persiapan pernikahan Kaesang-Erina ini, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pengecekan persiapan di rumah Erina. Luhut nampak mendatangi rumah Erina pada Sabtu (3/12) sore sekitar pukul 16.50 WIB.

Jokowi Yakin Timnas Indonesia Bisa Raih Hasil Terbaik di Leg Kedua Lawan Vietnam
Indonesia
Jokowi Yakin Timnas Indonesia Bisa Raih Hasil Terbaik di Leg Kedua Lawan Vietnam

"Kita masih memiliki kesempatan besar nanti di leg (kedua) yang di Vietnam," sambungnya.

KJP Siswa Dicabut jika Terlibat Tawuran
Indonesia
KJP Siswa Dicabut jika Terlibat Tawuran

"Jika terlibat tawuran maka KJP dicabut," tegas Heru di Auditorium Ki Hajar Dewantoro, Gedung Dinas Pendidikan, Jakarta Selatan, Kamis (13/4).

Guruh dan Puan Terjun Langsung Pastikan Kesiapan Puncak Bulan Bung Karno
Indonesia
Guruh dan Puan Terjun Langsung Pastikan Kesiapan Puncak Bulan Bung Karno

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memantau langsung proses gladi bersih menyambut puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Stadiun Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (23/6).

 [HOAKS atau FAKTA]: WHO Nyatakan Pandemi COVID-19 Berakhir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: WHO Nyatakan Pandemi COVID-19 Berakhir

sampai saat ini WHO masih menetapkan COVID-19 sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat yang menjadi perhatian internasional.

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Janji 1 Periode Lagi Seluruh Utang Indonesia Lunas
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Janji 1 Periode Lagi Seluruh Utang Indonesia Lunas

Akun Facebook Mohermans Usman memposting tangkapan layar artikel berjudul “Jokowi Berjanji: 1 Periode Lagi Seluruh Hutang Negara Indonesia Akan Lunas”.