Negara-Negara Ini Sebaiknya Dihindari Menurut GPI

P Suryo RP Suryo R - Senin, 17 Juni 2019
Negara-Negara Ini Sebaiknya Dihindari Menurut GPI
GPI menyebutkan ada 5 negara yang harus dihindari. (Foto: Pixabay/mikecook1)

TAHUN 2019 ini Global Peace Index (GPI) merilis hasil penelitiannya mengenai negara-negara yang sebaiknya dihindari. Bukan hanya pada masa saat ini ketika suhu internasional sedikit memanas dan jika perang dunia III pecah.

Menurut laman express, lima negara dianggap oleh GPI pantas untuk dihindari jika terjadi konflik bersenjata internasional. Pada saat inipun sebenarnya negara-negara ini masih dalam kungkungan konflik bersenjata lokal dengan campur tangan asing.

Afghanistan

konflik
Russia dan Amerika kewalahan di negara ini. (Foto: Pixabay/ArmyAmber)


Konflik bersenjata agaknya tidak pernah berakhir di Afghanistan. Konflik dalam negeri itu membuat negara-negara adidaya seperti Russia (Uni Soviet) dan Amerika sekalipun kewalahan. GPI menyebutkan bahwa negara ini hanya memiliki rasa aman 20%. Tingkat kepercayaan pada militer turun 30% dalam lima tahun belakangan ini, termasuk pada lembaga kepolisian.


Syria

konflik
Negara yang ditekan oleh dua kekuatan. (Foto: Pixabay/diema)


Sebenarnya negara ini dahulunya dikenal sebagai wilayah paling aman. Sayangnya saat ini masuk dalam lima negara yang harus dihindari bila konflik global berlangsung. Kekerasan yang terus terjadi di dalam negeri, membuat pendapatan negara ini terus merosot tajam. Syria menempati posisi ini bersama dengan negara-negara di Afrika tengah.

Sudan Selatan

konflik
Daerah ini sangat rawan konflik. (Foto: Pixabay/hasam)


GPI menempatkan Sudan Selatan dalam posisi ketiga negara tidak aman sedunia, bersama Libya, Republik Demokratik Kongo, Sudan, Korea Utara, Nigeria dan Meksiko. Menurut GPI yang dikutip express menyebutkan bahwa 10% warga negara di wilayah itu tinggal dalam wilayah dengan iklim berbahaya. Daerah sub-Sahara Afrika merupakan wilayah paling buruk, bukan hanya dari iklimnya saja tapi diperburuk dengan konfliknya.

Yaman

konflik
Yemen yang terbelah oleh kepentingan. (Foto: Pixabay/GDJ)


Tahun ini merupakan tahun pertama Yaman masuk dalam indeks buatan GPI ini. Yaman dianggap sebagai wilayah paling buruk tentang kemanusiaan. Menurut GPI yang dikutip oleh express menyebutkan bahwa 80% warganya membutuhkan perlindungan dan pendampingan, sementara bantuan kemanusiaan tidak dapat masuk dalam negara tersebut. Diperburuk dengan komflik Houthi melawan pemerintah yang didukung Arab Saudi dan Amerika. Sementara dari kondisi alamnya, Yaman berpotensi terkena tsunami.

Iraq

konflik
Irak tidak pernah stabil sejak invasi Amerika. (Foto: Pixabay/mikecook1)


Semenjak invansi Amerika ke Irak, negara ini tidak pernah sepi dari konflik. Apalagi ISIS juga memiliki basis kuat di negara ini. Senjata dan milisi banyak bergerak di negara ini. Kemudian pengungsi berusaha mencari perlindungan ke luar negaranya dan makin diperburuk dengan negara-negara barat yang tidak mau menerima mereka. Irak dan Somalia termasuk wilayah yang memiliki iklim berbahaya. (psr)

#Perang
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan