Wisata

Negara-Negara Ini Membatasi Pelancong

P Suryo RP Suryo R - Senin, 16 Desember 2019
Negara-Negara Ini Membatasi Pelancong
Negara-negara ini tak mempedulikan sektor pariwisata. (Foto:.Pixabay/melodiustenor)

BANYAK sekali destinasi liburan menarik di belahan dunia. Kamu kadang dibikin bingung memilih mana tempat yang tepat untuk didatangi. Hampir semua negara mempromosikan keindahan dan daya tarik yang mereka miliki. Para pelancong diberi akses dan syarat yang gampang agar mereka mau datang berlibur.

Tapi jangan kaget negara-negara ini sangat ketat terhadap para pelancong. Entah alasan apa, mereka justru memberikan peraturan-peraturan yang lumayan bikin ribet. Seakan terlalu paranoid dan posesif, mereka tidak mau eksis agar tidak diekspos dunia luar. Laman The Culture Trip mengungkapkan beberapa negara yang hanya sedikit membuka pintunya.

Baca Juga:

Melancong di Musim Liburan, Perhatikan Hal Ini


Turkmenistan

negara
Pelancong harus antre dua tahun masuk untuk datang ke The Door to Hell. (Foto: Unsplash/Yang Jin)

Negara ini hanya mengijinkan sekitar 7.000 pelancong manca negara dalam setahun. Kebanyakan dari mereka rela antre lama untuk masuk ke Turkmenistan untuk melihat The Door to Hell. Sebuah lubang besar yang di tengahnya dipenuhi api yang menyala. Butuh waktu dua tahun bagi pelancong yang mau datang ke tempat ini untuk mendapatkan visa. Susah dipercaya! Perjuangan mendapatkan visa selama dua tahun cuma berlaku untuk lima hari saja. Banyaknya pelancong yang tetap rela antre menunggu keluarnya ijin untuk datang ke The Door to Hell.


Korea Utara

negara
Korea Utara membatasi mobilitas pelancong. (Foto: Pixabay/Alex_Berlin)

Terkenal sangat tertutup dengan orang-orang asing yang mau bertamu. Negara komunis ini cuma mengijinkan seratus ribu orang untuk mengakses negaranya di 2016. Beberapa turis justru bernasib sial karena dituduh melanggar peraturan dan langsung dideportasi. Jangan harap kamu bisa berpelesiran dengan bebas sendirian di Korea Utara. Perlu persetujuan langsung dari ibukota Pyongyang lewat mandat yang diberikan kepada salah satu operator perjalanan untuk memandu para tamu. Kamu akan dibikin gampang saat mendapatkan visa. Namun gerak gerik kamu akan terbatas pada jadwal.


Baca Juga:

Waspadai Penyakit Endemik saat Berlibur


Bhutan

negara
Kerajaan Bhutan melarang keras orang asing datang dan masuk ke negaranya sampai tahun 1974. (Foto: Pixabay/scvihnu7)

Kerajaan Bhutan melarang keras orang asing datang masuk ke negaranya sampai tahun 1974. Negara kecil ini terkenal dengan keindahan alam eksotiknya. Namun beberapa daerah, seperti Gunung Tibet di sebelah utara dan hutan lebat di Bangal Barat susah untuk diakses. Sekarang baru ada dua maskapai yang mengakses trayek pulang-pergi Bhutan. Jika kamu memilih menjelajah dengan mobil, akses jalanan sudah sangat bisa diadalkan. Sebelum kamu tiba, jangan lupa mengurus biaya perjalanan lewat agen perjalanan. Untuk berpelesiran, membeli tiket pesawat sampai paket perjalanan, juga harus lewat agen perjalanan di Bhutan.


Russia

negara
Tidak membutuhkan visa di Russia jika hanya tinggal tidak lebih dari 72 jam. (Foto: Pixabay/apreklama)


Sebenarnya susah-susah gampang buat kamu yang ingin melancong ke negara adi daya ini. Melewati alur birokrasi yang kompleks, membuat ribet sebagian besar tamu manca negara untuk datang. Untuk bisa masuk, kamu butuh undangan. Biasanya bisa diatur lewat hotel tempat kamu nanti akan menginap. Perlu ekstra kesabaran untuk mendapatkan visa Rusia. Yang sedikit melegakan, visa tidak dibutuhkan jika kamu hanya mampir Rusia tidak lewat dari 72 jam. Syarat memiliki visa juga tidak berlaku jika kedatanganmu menggunakan feri atau kapal pesiar. (lgi)

Baca Juga:

Dukung Pariwisata Yogyakarta, KAI Luncurkan Kelas Priority

#Kesamber Desember #Negara Komunis #Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan