Wisata Dunia

Negara-Negara Baltik Ini Ikut Menerapkan 'Travel Bubble'

Leonard Leonard - Selasa, 19 Mei 2020
Negara-Negara Baltik Ini Ikut Menerapkan 'Travel Bubble'
Travel bubble sudah mulai diterapkan oleh ketiga negara ini (Foto: Unsplash/Priyank P)

TIGA negara Baltik menerapkan konsep berpergian yang dikenal dengan isitilah 'travel bubble'. Estonia, Latvia dan Lithuania telah sepakat untuk membuka perbatasan internal di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Artinya, mereka telah membuka perbatasan untuk masing-masing warga yang dimulai tanggal 15 Mei lalu 2020.

Pengaturan ini akan memfasilitasi para pelancong antara ketiga negara tersebut. Namun, untuk saat ini pengecualian diberikan kepada negara-negara tetangga seperti Rusia, Belarus, dan Polandia. Sama halnya untuk para pelancong dari tempat lain.

Baca juga:

Travel Bubble, Berwisata Gaya Baru ala Selandia Baru dan Australia

Ketiga negara telah mencapai kesepakatan ini karena mereka percaya telah berhasil mengontrol penyebaran COVID-19. Estonia mencatat terdapat 55 kematian, Lithuania 48 dan Latvia terdapat 17 orang meninggal akibat COVID-19. Alhasil, pemerintah Lithuania telah menyatakan ketiga negara tersebut dapat menerapkan pengaturan ini. Mereka juga sangat mempercayai sistem perawatan kesehatan satu sama lain.

Perdana menteri Saulius Skvernelis telah mengonfirmasi bahwa para pelancong yang datang dari luar "gelembung" akan diwajibkan untuk menghabiskan 14 hari di tempat karantina. "Kami akan tetap berpegang pada prinsip ini ketika berhadapan dengan negara-negara di mana situasinya sangat buruk, yang tidak mengambil tindakan untuk mengendalikan penyebaran virus," katanya.

1
Pelancong yang berasal dari luar ketiga negara tersebut wajib karantina (Foto: Unsplash/Stanislav Rabunski)

Ia juga menambahkan Polandia dan Finlandia bisa menjadi negara yang berikutnya akan bergabung dengan wilayah perjalanan bebas akses. Komisi Eropa telah merekomendasikan setelah situasi pandemi COVID-19 cukup terkendali, kontrol perbatasan internal antara semua negara anggota harus dicabut secara terkoordinasi.

Aturan ini mungkin muncul karena Selandia Baru dan Australia juga telah mempertimbangkan untuk menciptakan "travel bubble", atau apa yang secara resmi dikenal sebagai zona melancong yang bebas COVID-19. (lgi)

Baca juga:

Cukup 6 Minggu, Islandia Siap Longgarkan Lockdown

#Wisata Dunia #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan