Nasi Rawon di Kiroman, Rasanya Menggelitik Lidah
Nasi rawon, gule, dan sopnya jadi jagoan disini. (MP/Suryo)
KULINER menjadi bagian tak terpisahkan ketika menjelajahi satu kota. Tebaran sajian lezat mengundang untuk menghampiri. Seperti Kota Malang yang memiliki banyak tujuan kuliner selain tempat wisata. Rawon bisa jadi salah satu yang harus dicicipi.
Nasi rawon dengan teman-temannya seperti nasi gule dan nasi sop layak kamu icip-icip di rumah makan Kiroman (Mak Cem) yang berada di Jalan Yulius Usman no. 52, Kasin, Klojen Kota Malang.
Baca Juga:
Makan nasi rawon di rumah makan ini berbeda dengan tempat lain. Bahkan William Wongso pada akun X (twitter), menyebut sering makan di sini sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Rawonnya berisikan daging dalam potongan tebal dan besar. Kemudian kalau digigit tidak melawan alias lembut dan tak sulit untuk dikunyah.
Porsinya sangat pas untuk setiap orang. Kluek yang yang jadi inti rawon terasa menggelitik di lidah. Kecambah yang ada di dalamnya juga segar dan renyah ketika digigit.
Selain nasi rawon, kamu patut mencoba nasi gule dan nasi sop. Kedua menu lainnya ini menjadi favorit pelanggan tempat ini. Nasi gule dengan daging dan jeroan dijamin membuat jalan untuk kunjungan-kunjungan berikutnya. Nasi sopnya seperti kebanyakan sop lainnya, namun ketika sudah memasuki mulut dan dicecap oleh lidah baru terasa bedanya. Kaldunya sangat terasa membuat pengalaman kuliner melambung jauh.
Baca Juga:
Tak lupa sajian sisinya yang berada di meja. Terdapat sate komo, daging tebal yang ditusuk dengan cita rasa asap. Lalu ada limpa yang mengundang selera dan dilengkapi perkedel dan tempe, Tak lupa pula sate usus sapi yang manis ketika dikunyah.
Rumah makan yang sudah buka sejak tahun 1954 ini memang pantas menyandang predikat legenda. Agaknya warga Kota Malang atau yang pernah menetap di kota ini mengetahui cita rasa rumah makan ini.
Bangunannya masih seperti masa silam tak berubah. Jendelanya diwarnai kuning sangat mencolok bila melintas di depannya. Jalan yang tak terlalu besar yang berada di depan rumah makan ini sangat ramai dengan hilir mudik kendaraan besar dan kecil. Sayangnya keterbatasan parkir untuk roda empat membuat pengemudinya harus pandai-pandai mencari lokasi parkir. Karena tempatnya tidak terlalu besar, maka ketika waktu makan siang rumah makan ini sangat ramai (psr)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit