NasDem Minta Johnny G Plate Buka-bukaan dan Jadi Justice Collaborator Konferensi pers NasDem terkait penangkapan Sekjen Johnny G Plate dalam kasus dugaan korupsi, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

MerahPutih.com - Kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G yang menjerat Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menimbulkan isu beragam. Khususnya tudingan proyek BTS mengalir ke NasDem.

Guna mengungkap aliran dana lari ke mana, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali meminta Johnny G Plate buka-bukaan dan menjadi justice collaborator dalam kasus korupsi proyek BTS 4G yang merugikan negara capai Rp 8 triliun.

"Kita ingin mendorong Pak Johnny untuk membuka ini dan bahkan kalau perlu dia jadi justice collaborator," ujar Ali kepada wartawan, Sabtu (27/8).

Baca Juga:

Kejaksaan Agung akan Bongkar Aliran Dana Dugaan Korupsi Proyek BTS yang Jerat Johnny G Plate

Menurut dia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Johnny Plate mesti membongkar secara gamblang ke mana aliran dana korupsi BTS 4G menetes. Hal ini juga untuk membuktikan isu liar yang berkembang.

"Supaya tidak ada fitnah, ini kan di media sudah mulai liar, ada si ini, si ini, si itu. Nah, semua kan tidak ada," tuturnya.

Maka dari itu, Ali berharap Johnny Plate bisa mengungkap tuntas kasus dugaan korupsi tersebut agar tidak berdampak negatif kepada NasDem di Pemilu Serentak 2024, mengingat dirinya adalah Sekretaris Jenderal Partai NasDem yang kini dinonaktifkan.

"Kan kita memasuki tahun politik. NasDem masih meyakini betul bahwa ini murni penegakan hukum," pungkasnya.

Baca Juga:

Mahfud MD Tegaskan Kasus Korupsi Jerat Johnny G Plate Tak Terkait Pemilu 2024

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kemenkominfo tahun 2020-2022 yang merugikan negara Rp 8 triliun

Dengan ditetapkannya Johnny Plate sebagai tersangka, maka jumlah tersangka dalam kasus ini menjadi enam orang.

Adapun lima tersangka lainnya adalah Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Achmad Latif, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak Simanjuntak, Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia (2020) Yohan Suryanto, Account Director of Integrated PT Huawei Investment Mukti Ali, dan Komisaris PT Solitechmedia Synergy Irwan Hermawan. (Asp)

Baca Juga:

PDIP Tegaskan Tak Ada Politisasi Kasus Johnny G Plate

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pengadaan Kapal Kemenhan Diduga Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah
Indonesia
Pengadaan Kapal Kemenhan Diduga Rugikan Negara Puluhan Miliar Rupiah

KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan kapal angkut tank di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Bulan Ini, Warga Bakal Rasakan Kenaikan Tarif Angkutan dan Harga Beras
Indonesia
Bulan Ini, Warga Bakal Rasakan Kenaikan Tarif Angkutan dan Harga Beras

Beras telah mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir, sehingga dihimbau bagi seluruh daerah untuk meningkatkan pelaksanaan operasi pasar.

Indonesia Jadi Pembuangan Sampah Pakaian Bekas dari Luar Negeri
Indonesia
Indonesia Jadi Pembuangan Sampah Pakaian Bekas dari Luar Negeri

Pemerintah telah mengeluarkan aturan mengenai pelarangan impor pakaian bekas.

Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Lebaran Semakin Stabil
Indonesia
Harga dan Pasokan Bahan Pokok Jelang Lebaran Semakin Stabil

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meninjau Pasar Cendrawasih di Kota Metro, Lampung pada Kamis (13/4).

Perhatikan Tahapan dan Waktu PPDB Kota Bandung 2023
Indonesia
Perhatikan Tahapan dan Waktu PPDB Kota Bandung 2023

Dinas Pendidikan Kota Bandung mengimbau kepada orangtua/wali murid untuk memperhatikan tahapan hingga jadwal keberlangsungan PPDB 2023

PAN Ungkap Cawapres Prabowo Diumumkan Sebelum 10 Oktober
Indonesia
PAN Ungkap Cawapres Prabowo Diumumkan Sebelum 10 Oktober

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres diumumkan sebelum 10 Oktober 2023.

Bandara Ngurah Rai Perketat Pengawasan Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Indonesia
Bandara Ngurah Rai Perketat Pengawasan Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali turut berupaya dalam antisipasi terkait kasus flu burung di luar negeri.

Simpanan Orang Kaya Meningkat Pesat
Indonesia
Simpanan Orang Kaya Meningkat Pesat

Rekening di atas Rp 5 miliar per Maret 2023 telah mencapai Rp 4.280 triliun.

Cak Imin Minta RUU PPRT Segera Disahkan
Indonesia
Cak Imin Minta RUU PPRT Segera Disahkan

"Saya minta RUU PPRT segera disahkan, sebisa mungkin dalam waktu dekat ini sudah bisa. Urgensinya sangat penting untuk saudara-saudara kita para PRT," kata Muhaimin Iskandar,

PPP Akui Ada Ketegangan antara PDIP dengan NasDem usai Deklarasi Anies
Indonesia
PPP Akui Ada Ketegangan antara PDIP dengan NasDem usai Deklarasi Anies

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengamini adanya ketegangan antara dua parpol berideologi nasionalis tersebut.