MerahPutih.com - Koalisi Perubahan yang digagas Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terancam gagal dibentuk.
Jika hal tersebut terjadi, Partai NasDem mempersiapkan alternatif poros koalisi baru untuk mengusung Anie Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Baca Juga:
"Ketika (koalisi) ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif,” kata Waketum NasDem Ahmad Ali, Rabu (25/1).
Ali mengatakan, NasDem tak bisa mengusung Anies sendiri karena terganjal ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen kursi DPR RI.
Karena itu, kata Ali, NasDem membutuhkan parpol lain untuk berkoalisi mengusung Anies sebagai capres
“Baru NasDem yang hari ini mendukung Anies, yang lain belum ada pencetusnya. Sekarang kita menunggu,” ujar Ali.
Ali mengungkapkan, Demokrat dan PKS masih berkukuh menyodorkan kadernya untuk menjadi pendamping Anies.
Baca Juga:
Demokrat menawarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sementara PKS menyodorkan Ahmad Heryawan.
Ia mengingatkan, untuk memenangkan kontestasi Pilpres tak boleh ada parpol yang memaksakan kehendak.
“Jadi kalau itu tidak diterima Koalisi Perubahan tidak terjadi, artinya itu saling mengunci," imbuhnya.
Lebih lanjut Ali menambahkan, pembahasan kriteria cawapres semestinya dilakukan setelah ketiga parpol resmi mendeklarasikan Koalisi Perubahan.
“Katakan NasDem, Demokrat, PKS sama-sama sudah menandatangani kesepakatan mengusung Anies (sebagai) calon presiden, itu namanya koalisi,” pungkas Ali. (Pon)
Baca Juga:
Koalisi Perubahan Tidak Goyah Digoyang Isu Reshuffle Menteri NasDem