MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) kembali mendesak menteri-menteri dari Partai NasDem salah satunya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo segera di-reshuffle.
Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih ini beralasan, Mentan sudah membuat kesalahan dan dituding menjadi orang yang mendukung impor beras.
Menanggapi tudingan itu, politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago meradang dan menilai tudingan yang dilancarkan anak buah Megawati Soekarnoputri itu tidak tepat dan tidak beralasan.
Baca Juga:
Koalisi PKS, NasDem dan Demokrat Tidak Saling Memaksa
Menurut Irma, persoalan impor beras yang merugikan petani bukan dari Mentan langsung melainkan Menteri Perdagangan dan Bulog yang dianggapnya tidak bisa menyerap gabah petani.
"Laporan mana yang salah? Faktanya gabah petani cukup kan? Masalahnya Bulog yang tidak mampu menyerap gabah petani. Terus yang ingin impor kan Mendag? Kok dibolak balik ya informasinya," kata Irma kepada wartawan, Jumat (20/1).
Irma kembali menyindir kader PDIP Juliari Batubara yang sebelumnya menjabat Menteri Sosial (Mensos) sudah merampok uang rakyat dengan dalih bantuan sosial (bansos) dan akhirnya berujung menjadi tahanan KPK.
"Lagipula yang fatal itu adalah menteri yang mencuri uang rakyat lewat bansos kemudian ditangkap KPK," tegas Irma.
Anggota Komisi IX DPR ini bilang, NasDem berkomitmen tetap ada di pemerintahan. Ia menyebut perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.
"Untuk itu kami tidak akan pernah mundur dari pemerintah yang ikut kami menangkan. Kecuali jika Presiden memang memutuskan lain. Sekali lagi, biarlah reshuffle jadi hak Presiden enggak usah ditekan-tekan dan dipaksa-paksa," tegas dia.
Baca Juga:
Koalisi Perubahan Tidak Goyah Digoyang Isu Reshuffle Menteri NasDem
Legislator Dapil Sumatera Selatan II ini pun mengklaim, di antara puluhan pembantu Presiden Jokowi, Mentan Syahrul Yasin Limpo memiliki prestasi apalagi di kala pandemi COVID-19.
"Kementan salah satu dari sedikit kementerian tumbuh di masa pendemi," imbuhnya.
Karena itu, Irma menegaskan perihal masalah impor beras bukanlah kemauan dari Mentan melainkan Mendag Zulkifli Hasan dan Kepala Bulog Budi Waseso.
"Ngapain bela-belain impor? Wong Mentan enggak mau impor dan sudah bilang di media. Kan Bulog dan Mendag yang impor," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada laporan kerja dari Mentan Syahrul Yasin Limpo ke Presiden Jokowi yang tidak tepat.
"Bayangkan saja, menteri itu kan pemerintahan, dalam pengertian sehari-hari, (menteri) yang menguasai hal ikhwal kementerian yang dipimpinnya," kata Hasto saat dihubungi Kamis (19/1). (Pon)
Baca Juga:
Surya Paloh Perintahkan Fraksi NasDem DPR Satu Komando Dukung Semua Program Jokowi