TSains
NASA Luncurkan Misi Baru untuk Maksimalkan Prakiraan Badai Dua CubeSat pertama milik NASA lepas landas dari Mahia, Selandia Baru.(foto: youtube_VideoFromSpace)

SEBUAH misi baru NASA yang dirancang untuk meningkatkan prakiraan badai telah diluncurkan. Misi itu diluncurkan tepat sebelum kedatangan musim badai Atlantik 2023 pada 1 Juni. Misi NASA yang satu mencakup konstelasi CubeSats yang disebut TROPICS atau Observasi Struktur Curah Hujan yang Diselesaikan Waktu dan Intensitas Badai dengan Konstelasi Smallsats.

Dua CubeSat pertama lepas landas dari Mahia, Selandia Baru, dengan Rocket Lab Electron pada pukul 21.00 waktu setempat, Mingu (7/5). Misi pertama diberi nama Rocket Like a Hurricane, sedangkan dua CubeSat tambahan diberi nama Coming to a Storm Near You akan diluncurkan dari lokasi yang sama dalam waktu sekitar dua minggu mendatang.

BACA JUGA:

NASA Rilis Foto Alam Semesta Jepretan Teleskop James Webb

Secara bersama-sama, keempat satelit tersebut, masing-masing berbobot 12 pon dan berukuran sebesar sepotong roti, akan mengamati siklon tropis dari orbit rendah Bumi. Setelah semuanya berada di orbit, satelit-satelit kecil itu akan membentuk konstelasi yang melakukan pengamatan lebih sering daripada satelit pemantau cuaca saat ini.

“Kebutuhan akan data iklim dan cuaca yang lebih baik dari luar angkasa sangat akut dan terus meningkat. Badai dan badai tropis berdampak buruk pada kehidupan dan mata pencaharian, jadi kami sangat bangga dipercaya oleh NASA untuk meluncurkan misi TROPICS yang akan memungkinkan para ilmuwan dan peneliti memprediksi kekuatan badai secara akurat dan memberi orang waktu untuk mengungsi dan membuat rencana,” kata pendiri dan CEO Rocket Lab Peter Beck seperti dilaporkan CNN.

Beck menambahkan, dengan semakin dekatnya musim badai 2023, misi ini menjadi sangat penting. Setiap CubeSat akan mengorbit sekitar 340 mil (550 kilometer) di atas permukaan bumi dan menangkap pengamatan per jam dari presipitasi, suhu, dan kelembapan badai tropis. Satelit saat ini mengambil data serupa, tetapi hanya setiap enam jam, yang membuatnya lebih sulit untuk mengukur intensitas badai.

BACA JUGA:

NASA Ngotot, Manusia Tinggal di Bulan Tahun 2030

Data yang lebih sering dapat membantu ilmuwan memahami perubahan cepat yang dapat terjadi dalam badai, memengaruhi struktur dan stabilitasnya, serta membantu ahli meteorologi meningkatkan model prediksi dan prakiraan mereka.

Data yang dikumpulkan TROPICS akan dibagikan ke National Oceanic and Atmospheric Administration, Joint Typhoon Warning Center, National Hurricane Center, dan mitra lainnya. Satelit akan mengukur uap air terutama yang terletak di troposfer, atau lapisan terendah atmosfer Bumi, tempat sebagian besar fenomena cuaca terjadi.

“Hal yang menarik tentang ini ialah kemampuannya untuk melihat ke dalam badai, tetapi juga kemampuan untuk melihat bagaimana badai berubah dalam waktu singkat,” kata Dr Will McCarty, ilmuwan program di Divisi Ilmu Bumi NASA.(dsh)

BACA JUGA:

Mesin Pendarat InSight Milik Nasa Pensiun di Mars

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Fitur Transfer File Antar-perangkat di Android yang Mirip iPhone
Fun
Fitur Transfer File Antar-perangkat di Android yang Mirip iPhone

menyematkan fitur Peer-to-Peer Transmission Alliance yang memungkinkan transfer file antarperangkat.

Harley-Davidson Pamerkan Pan America 1250 dan Breakout 117 di GIIAS 2023
Fun
Harley-Davidson Pamerkan Pan America 1250 dan Breakout 117 di GIIAS 2023

Harley-Davidson Indonesia memamerkan seluruh jajaran model 2023 untuk pasar Indonesia.

Kunto Aji Visualisasikan Lagu 'Jangan Melamun Saat Hujan'
ShowBiz
Kunto Aji Visualisasikan Lagu 'Jangan Melamun Saat Hujan'

Kunto Aji rilis video musik terbaru

PINTU Incubator Bawa Empat Jenama Fesyen Lokal Tampil di Paris Trade Show
Fashion
PINTU Incubator Bawa Empat Jenama Fesyen Lokal Tampil di Paris Trade Show

Kurasi PINTU Incubator memilih empat brand fesyen lokal tampil di Paris Trade Show.

Ramai Soal eSAF, Honda Berikan Garansi Rangka 5 Tahun untuk Semua Model
Hiburan & Gaya Hidup
Ramai Soal eSAF, Honda Berikan Garansi Rangka 5 Tahun untuk Semua Model

Menanggapi kekhawatiran konsumen terhadap rangka eSAF.

James Corden Pernah Audisi untuk Peran Hobbit di 'Lord Of The Rings'
ShowBiz
James Corden Pernah Audisi untuk Peran Hobbit di 'Lord Of The Rings'

Ia telah melakukan penyesuaian aksen dan segalanya dari karakter Gamgee, tapi tetap tidak dipilih untuk memerankannya.

Kim Young-dae Ngebet Akting Bareng Iqbaal Ramadhan
ShowBiz
Film 'Sri Asih' Raih Penghargaan di Fantastic Fest 2023
ShowBiz
Film 'Sri Asih' Raih Penghargaan di Fantastic Fest 2023

Menandakan bahwa Sri Asih memang memiliki kualitas yang tidak diragukan.

Jason Bateman Bakal Sutradarai 'The Pinkerton'
ShowBiz
Jason Bateman Bakal Sutradarai 'The Pinkerton'

Kelanjutan karier sutradara Jason Bateman.

Risiko Mati Muda Meningkat pada Orang yang Sering Begadang
Fun
Risiko Mati Muda Meningkat pada Orang yang Sering Begadang

Orang yang sering begadang lebih berisiko mati muda.