MerahPutih.com - Skandal dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) COVID-19 mengalir di sejumlah calon Pilkada yang diusung PDIP di antaranya ke kubu Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dengan tegas membantah adanya pemberitaan tersebut. Ia menegaskan sumber dana kampanye Pilwakot Solo jelas didapat dari mana dan bisa dicek ke bendahara DPC PDIP Solo.
Respons KPK soal Gibran dan Sritex di Kasus Suap Bansos Mensos Juliari
"Saya tegaskan di sini jika semua dana kampanye Pilkada Solo 2020 bukan dari (korupsi) Bansos COVID-19," ujar Rudy, Senin (21/12).
Rudy pun menanyakan kebenaran sumber berita tersebut. Ia memastikan sebagai penanggungjawab tim kampanye Gibran-Teguh dan Ketua DPC PDIP memastikan dana kampanye jelas sumbernya dan tercatat lengkap.
"Kalau ada yang bilang itu (dana korupsi Bansos) masuk Pilwakot Solo (Gibran-Teguh) tanya yang bicara, saya tidak tahu," tegas Rudy.

Rudy yang juga menjabat Wali Kota Solo ini membeberkan dana kampanye paslon nomor 01, Gibran-Teguh berasal dari hasil iuran para kader dan simpatisan banteng.
Urunan tersebut, digunakan untuk membuat kaos kampanye pasangan Gibran-Teguh.
"Asal tahu saja bikin kaos kampanye pasangan Gibran-Teguh itu uangnya patungan dari teman-teman kader dan simpatisan banteng," katanya.
Namun demikian, ia tidak bisa menyebut nominal total dana kampanye pasangan Gibran-Teguh selama Pilwakot Solo karena bukan ranahnya. Ia kembali menyarankan agar mengecek dana kampanye Pilwakot Solo pada bendahara partai.
"Boleh dicek (dana kampanye) pada bendahara partai. Tidak ada yang ditutup-tutupi," tutup Rudy. (Ismail/Jawa Tengah)
Diduga Terseret Skandal Bansos, Gibran: Tangkap Saja Kalau Ada Bukti