Nadiem Minta Dunia Pendidikan Bergerak Bersama Hadapi Corona
Merahputih.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim meminta dunia pendidikan untuk bergerak bersama menghadapi virus corona. Mengingat, jumlah penderita corona di Indonesia mencapai 34 orang dan satu diantaranya meninggal dunia.
Hal ini berlaku pada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, Pimpinan Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
"Kita bergerak bersama untuk bisa lepas dari situasi ini,” kata Nadiem dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (12/3).
Nadiem menginstruksikan untuk segera mengoptimalkan peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) atau unit layanan kesehatan di perguruan tinggi dengan cara berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan setempat dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Ia juga mendesak agar pihak sekolah dapat memonitor absensi (ketidakhadiran) siswa dan memberikan izin kepada siswa, guru atau tenaga kependidikan yang sakit untuk tidak datang ke satuan pendidikan.
“Laporkan kepada Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan/atau Lembaga Satuan Pendidikan Tinggi jika terdapat ketidakhadiran dalam jumlah besar karena sakit yang berkaitan dengan pernafasan," tegas Nadiem yang juga mantan CEO Gojek ini.
Baca Juga:
Ia mengharapkan tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang absen dapat dialihkan kepada pendidik dan tenaga kependidikan lain yang masih sehat.
Sekolah juga diminta tidak memberlakukan hukuman atau sanksi bagi yang tidak masuk karena sakit termasuk tidak memberlakukan kebijakan insentif berbasis kehadiran bagi para guru atau tenaga pendidik. (Knu)