Nadiem Izinkan Siswa SMP dan SMA Kembali Bersekolah
MerahPutih.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan untuk memperbolehkan kegiatan pembelajaran tatap muka atau pembukaan sekolah di wilayah zona hijau di tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli mendatang.
Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri terkait Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran dan Tahun Akademik Baru di Masa Pandemi COVID-19.
Baca Juga
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan pembukaan sekolah dilakukan terlebih dulu untuk jenjang SMP dan SMA sederajat.
"Hanya diperkenankan bagi SMA, SMK, dan SMP, jadi hanya yang level lebih menengah," kata Nadiem dalam konferensi pers, Senin (15/6).
Sementara untuk jenjang sekolah dasar (SD) belum boleh dibuka untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Menurut Nadiem, SD baru boleh dibuka dua bulan setelah pembukaan SMP dan SMA.
"Jadi SD saat ini belum boleh dipersilakan membuka harus menunggu dua bulan lagi," ujar Nadiem.
Sedangkan untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) formal akan dimulai pada bulan kelima tahun ajaran 2020-2021, atau dua bulan setelah SD dibuka.
"PAUD baru boleh dibuka bulan ke lima belajar tatap muka kalau zona masih hijau. Kalau zona hijau berubah ke zona kuning proses kembali ke belajar dari rumah," kata Nadiem.
Baca Juga
Olah Raga Dibatasi 1 Jam di Ring Road SUGBK, Polisi Siap Sapu Warga yang Ngeyel
Untuk diketahui, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memperbolehkan kegiatan pembelajaran tatap muka atau pembukaan sekolah di wilayah zona hijau. Saat ini jumlah peserta didik yang berada di zona hijau hanya 6 persen, sementara yang berada di zona merah, orange, dan kuning mencapai 94 persen. (Pon)