SETELAH sebelumnya sebuah lagu unreleased dari mendiang Chrisye yang berjudul Yang Kusayang dirilis 25 maret 2022 lalu, kali ini Musica Studios merilis album Sabda Alam dalam format vinyl atau piringan hitam. Album tersebut dibuat dalam rangka mengenang 15 tahun kepergian Chrisye.
Perilisan piringan hitam itu dilakukan Musica Studios dalam upaya untuk terus mengapresiasi karya-karya dari Chrisye. Sedikit informasi, album Sabda Alam sebelumnya pernah dirilis pada tahun 1978 dan diproduksi oleh Musica Studios.
Baca Juga:
Kolaborasi Diskoria dan Adinda Hadirkan Lagu 'Bersinar Bersamamu'

Sabda Alam merupakan penanda sebagai album solo pertama dari mendiang Chrisye bersama Musica Studios, setelah sebelumnya nama Chrisye meroket lewat lagu Lilin-lilin Kecil di ajang Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors Rasisonia 1977 dan juga membuat album Jurang Pemisah bersama mendiang Yockie Suryo Prayogo, serta album soundtrack legendaris Badai Pasti Berlalu.
Album Sabda Alam direkam di studio Musica dengan menggunakan double tracking. Album ini menampilkan Chrisye pada vokal, gitar dan bass. Sementara Yockie Suryo Prayogo pada piano akustik dan keyboard, serta Keenan Nasution pada drum dan perkusi. Sementara untuk aransemennya , lagu-lagu pada album tersebut digarap oleh mendiang Chrisye dan Yockie Suryo Prayogo.
Dari segi lirik, terlihat bahwa Guruh Sukarno Putra dan Junaedi Salat banyak menggunakan bahasa-bahasa yang pada saat itu masih jarang dipakai. Hal tersebut terlihat dari catatan footnote yang tertera pada sampul kaset, bertuliskan arti dari kata-kata yang belum banyak dipakai.
Lagu-lagu yang ada di album Sabda Alam sarat akan nuansa romansa melankolis. Album ini pun sukses mencetak banyak hit, seperti Sabda Alam, Juwita, Kala Sang Surya Tenggelam, Smaradhana, dan Anak Jalanan.
Mengenai album tersebut, anak almarhum Chrisye, Pasha Chrismansyah mengatakan "Buat saya album Sabda Alam adalah album yang sangat legendaris karena ini adalah album pertamanya papa sebagai solois. Lagu-lagu di album ini banyak yang everlast, masih sering dikenang di era sekarang," jelas Pasha pada siaran pers yang diterima merahputih.com.
Baca Juga:
Diskoria Beri Suguhan Spesial untuk Rayakan Film Indonesia Terbaik
Pasha juga mengatakan bahwa dia setuju apabila Sabda Alam disebut sebagai album yang setara dengan tingkat legend-nya album Badai Pasti Berlalu dan Jurang Pemisah.
Selain itu, Pasha juga menjelaskan, dia juga mengetahui di komunitas kolektor vinyl, album ini merupakan salah satu album yang wajib dimiliki.
Dalam album tersebut terdapat 10 lagu, untuk side A terdapat lagu Juwita, Sabda Alam, Smaradhana, Duka sang Bahaduri, dan Cita secinta. Sementara untuk Side B terdapat lagu Kala Sang Surya Tenggelam, Nada Asmara, Citra Hitam, Adakah, dan Anak Jalanan.
Vinyl Sabda Alam resmi dirilis pada tanggal 30 Maret 2022 dan bisa didapatkan di official store Musica Studio’s www.musicamerch.id dan e-commerce.
Sementara untuk official audio dari album Sabda Alam sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital seperti Langit Musik, Spotify, Resso, Apple Music, Youtube Music dan JOOX. (Ryn)
Baca Juga:
Musica Studios Rilis 'Harta Karun' Chrisye yang Terpendam 28 Tahun