Tekonologi

Museum ini Menawarkan Penyelaman Virtual Menakjubkan

Leonard Leonard - Jumat, 04 September 2020
Museum ini Menawarkan Penyelaman Virtual Menakjubkan
Menawarkan penyelaman virtual yang imersif. (Foto: visitmonaco)

KEMAJUAN teknologi membuka berbagai kemungkinan di masa depan. Termasuk merasakan pengalaman secara virtual. The Oceanographic Museum di Monako menawari pengunjung kesempatan untuk melakukan penyelaman virtual ke dasar laut dalam sebuah pameran yang belum lama ini diresmikan.

Pemasangan instalasi tersebut merupakan bentuk usaha terbaru museum untuk meningkatkan kesadaran seputar perlunya konservasi laut. Pameran itu bertujuan agar kita tidak kehilangan spesies laut yang berharga saat Bumi mengalami perubahan iklim yang semakin parah.

Baca juga:

Norwegia Bikin Tempat untuk Mengamati Paus

1
Untuk meningkatakan kesadaran perlunya konservasi laut. (Foto: electatravels)

Para tamu tenggelam dalam pameran bawah air 360 derajat yang menampilkan Great Barrier Reef ke keempat dinding secara real-time. Digambarkan sebagai "replika virtual" terumbu karang Australia yang ikonik, sajian ini adalah kesempatan langka untuk bertemu dengan semua jenis spesies. Dari karang berpendar hingga paus bungkuk, kamu diundang hadir ke habitat mereka.

Meskipun hanya menutupi 0,2 persen dasar laut dunia, terumbu karang adalah rumah bagi 25-30 persen keanekaragaman hayati laut. Oase kehidupan ini penting bagi umat manusia dalam banyak hal, menghadapi kepunahan massal akibat pencemaran laut dan naiknya permukaan laut.

Melansir laman Euro News, pencemaran plastik tidak hanya menjadi masalah global. Namun dengan permukaan laut yang semakin tinggi, pestisida dan nutrisi yang digunakan dalam pertanian dapat berakhir di perairan pesisir. Dapat mengakibatkan penipisan oksigen yang akan membunuh tanaman laut dan kerang.

Pameran imersif seperti ini memiliki kekuatan untuk menawarkan kepada kita tingkat interaksi yang lebih baik dengan kehidupan di bawah laut. Melalui kombinasi gambar nyata dan gambar yang dihasilkan komputer, pengalaman menjadi hidup dan digambarkan sebagai "ultra-realistis".

Sama seperti penyelam dalam penjelajahannya, spesies berbeda dapat dilihat bergerak secara alami di sekitar ruangan dan akan berkomunikasi sesuai dengan perilaku, gerakan, dan gerak tubuh kamu.

Baca juga:

Keren, Fakultas Universitas Berkonsep Ramah Lingkungan

2
Menampilankan pameran bawah air 360 derajat. (Foto: reefbuilders)

“Kami ingin menawarkan pilihan momen menyelam paling indah dalam waktu singkat. Untuk menggerakkan dan menantang penonton agar mempertimbangkan masa depan ekosistem dalam bahaya,” kata Eva Muller, Kepala Departemen Pameran.

Seberapa realistis pengalaman tersebut? Saat kamu masuk, barakuda bergegas ke arah kamu dan kemudian menghindari kamu pada menit terakhir. Sementara kerang raksasa mendekat dan sotong mengubah kamuflase mereka.

Di bawah kaki, bioluminesensi plankton perlahan terungkap dan hiu karpet berenang menjauh untuk bersembunyi, menunggu mangsanya. Terdapat 650 m² proyeksi untuk dijelajahi dan 60 spesies untuk dijelajahi secara total.

Teknologi canggih ini memungkinkan Oceanographic Museum of Monaco untuk mendorong batasan dari apa yang mungkin. Menciptakan hubungan antara umat manusia di bumi dan ekosistem di bawah laut. Pameran ini merupakan peninggalan Pangeran Albert I, yang dijuluki "Prince of the Seas", pendiri Institut Oseanografi.

“Ini adalah sistem yang sangat ambisius dengan tingkat ketelitian ilmiah yang belum pernah terjadi sebelumnya, presisi skenaristik, dan fluiditas rendering,” kata Olivier Ferracci dari perusahaan acara konseptual Dreamed By Us. “Dari sudut pandang ini, kita dapat mengatakan bahwa ini hampir menjadi yang pertama di dunia.” (lgi)

Baca juga:

Proteus, Stasiun Penelitian Canggih di bawah Laut Karibia

#Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan