MerahPutih.com - Munas V Partai Keadilan Sejahtera meneguhkan kebijakan yang sudah disepakati, yakni tetap dalam posisi sebagai oposisi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Kita tetap tidak berubah. Kira-kira bahasa kita begini 'burung nuri burung kenari, hidup berdua sebagai sahabat. PKS masih konsisten menjadi oposisi, oposisi dilakukan dengan bermartabat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi.
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ini menyebut, oposisi bermartabat adalah dengan tetap mengawasi pemerintahan.
Baca Juga:
Kapala Desa Diminta Netral di Pilkada
"Jika ada yang tidak bersama rakyat kita akan kritisi dan sampaikan perbaikan. Jika ada yang baik tentu kita bisa bersama," ujarnya.
Habib Aboe menambahkan, dalam program kerja nanti PKS akan membicarakan beberapa program kerja yang akan dibahas.
"Kita berharap suasananya lebih ringan dalam bekerja tapi kita target bagaimana bisa kadernya yang jumlahnya jauh lebih banyak dan yang kedua kita bisa menang di semua elektoral," ujarnya.

Munas V PKS akan mendorong lahirnya kepemimpinan nasional dengan menghadirkan kualitas kepemimpinan yang mumpuni dari daerah.
"Dari seluruh daerah akan kita munculkan kader kita. Kita juga akan tampilkan generasi muda untu tampil di semua bidang, termasuk kepengurusan partai."
Puncak Munas V PKS akan berlangsung Ahad (29/11) dengan agenda Arahan Ketua Majelis Syura PKS, Sosialisasi Kebijakan Strategis Partai, Pengumuman dan Pelantikan Pengurus DPP PKS 2020-2025 dan pidato politik Presiden PKS. (Pon)
Baca Juga:
Jokowi Akui Masih Ada Pekerja Migran Yang Tidak Terlindungi