TAMPAKNYA kabar yang berhubungan dengan mumi beberapa waktu terakhir terbilang ramai. Dari mulai penemuan mumi di dalam tas jasa pengantar makanan online di Peru sampai peneliti di Jepang berupaya mengungkap misteri di balik mumi putri duyung.
Kali ini kabar mengenai mumi datang dari negara Yaman dan agak lebih ironis. Pasalnya, mumi yang diperkirakan berusia 2 ribu tahun itu ditemukan dalam keadaan mengenaskan di tempat sampah.
Baca Juga:

Penemuan mumi ini diungkapkan oleh Yemen General Organization of Antiquities and Museums atau GOAM pada Rabu pekan lalu (8/3). Dengan organisasi yang menemukan mumi itu di dalam tempat sampat dengan keadaan meringkuk layaknya posisi janin yang diselimuti kulit hewan yang memang menjadi bagian tradisi pembalseman jenazah.
Selain ditemukan di tempat sampah, hal yang paling disesalkan oleh organisasi yang berupaya menjaga berbagai peninggalan budaya di Yaman itu adalah kondisi dari mumi tersebut yang perutnya sudah dibuka dengan isi perut yang sudah hilang.
Sebagaimana dilansir dari Business Insider (10/3) GOAM menduga mumi itu diduga diambil oleh perampok makam atau pedagang barang antik yang sedang mencari artefak untuk diperjualbelikan.
Setelah dibuka perut dari mumi itu yang diduga untuk mengambil artefak yang kemungkinan ada di dalamnya, para pelaku membuang mumi tersebut begitu saja di tempat sampah Kota Sanaa.
Baca Juga:

Tentu saja situasi ini memicu masyarakat Yaman, khususnya yang menghormati peninggalan kuno, merasa emosi. Mengingat artefak-artefak yang berhubungan dengan sejarah di negara tersebut dipandang terancam eksistensinya akibat perang saudara yang sudah membayangi Taman selama sembilan tahun terakhir.
Mumi ini menurut GOAM sangatlah penting bagi sejarah Yaman, mengingat masyarakat kuno di negara ini disebut menjadi masyarakat ketiga (selain Mesir dan Chilli) yang menemukan metode mumifikasi.
Organisasi itu melanjutkan dari sisi usianya, mumi ini diduga berasal dari era abad ketiga sampai keempat Sebelum Masehi yang berarti ia merupakan sosok yang hidup di masa Kerajaan Saba’.
Dalam rangka mengamankan warisan budaya Yaman itu, pihak GOAM sudah membawa mumi tersebut ke Museum Nasional Sanaa. Di museum yang berada di ibu kota negara Yaman tersebut, mumi itu akan diawetkan sekaligus mengerahkan para ahli di sana untuk berusaha menangani indikasi pembusukan yang telah terjadi. (aru)
Baca Juga: