Muktamar ke-34 Kukuhkan NU Organisasi Inklusif dan Adaptif

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 26 Desember 2021
 Muktamar ke-34 Kukuhkan NU Organisasi Inklusif dan Adaptif
Muktamar NU. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Nahdlatul Ulama (NU) sukses menggelar muktamar dan memilih Ketum PBNU anyar untuk 5 tahun mendatang di Lampung. Hasil muktamar memilih Rois Aam PBNU KH Miftahul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Muktamar Ke-34 NU telah mengukuhkan NU sebagai organisasi terbuka, inklusif dan adaptif dengan segala perubahan.

Baca Juga:

Wapres Apresiasi Muktamar NU Berjalan Damai dan Penuh Kesejukan

"Islam dan demokrasi bisa beriringan, dengan mengedepankan prinsip-prinsip keindonesiaan," kata Staf Khusus Presiden yang juga merupakan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Aminuddin Ma'ruf di Jakarta, Sabtu (25/12).

Aminuddin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh jajaran PBNU 2015-2021 khususnya kepada Ketua Umum PBNU sebelumnya KH Said Aqil Siradj, atas pengabdian dan kesuksesannya memimpin NU selama dua periode.

Duet saat ini antara Rois Aam PBNU KH Miftahul Ahyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf merepresentasikan supremasi ulama sepuh sebagai legitimasi ideologi dan moral dengan gerbong muda NU yang memiliki visi dan pandangan yang lebih mengikuti perkembangan dengan tantangan-tantangan di tengah perubahan tatanan masyarakat dunia yang terus berubah cepat.

Muktamar NU. (Foto: Antara)
Muktamar NU. (Foto: Antara)

"Duet Kiai Miftah bersama Gus Yahya memunculkan ekspektasi tinggi tidak hanya dari Nahdliyin, tapi juga rakyat Indonesia," katanya.

Dia mengatakan, setidaknya ada tiga isu besar yang harus menjadi program utama PBNU ke depan, pertama persoalan penyiapan sumber daya manusia anak muda NU menjelang satu abad Indonesia 2045. Kedua, pengarusutamaan gerakan kebangkitan ekonomi baik jamiyyah maupun jamaah NU.

"Ketiga, berkaitan tentang dakwah Islam ahlu sunnah wal jamaah yang mempunyai tantangan berat di komunitas profesional kelas ekonomi menengah, anak muda, dan wilayah perkotaan," ungkapnya.

Baca Juga:

Muktamar NU Desak Pemerintah Batasi Kepemilikan Tanah oleh Pejabat

#Muktamar NU # NU #PBNU #Nahdlatul Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan