MUI Tegaskan Masjid Tak Boleh Dijadikan Tempat Kampanye Ilustrasi - Ribuan umat Muslim melaksanakan buka puasa bersama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, (11/5/2019). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta pengurus masjid untuk menghindari kampanye-kampanye di tempat ibadah. Hal ini dirasa penting diantisipasi sejak awal untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis mengatakan, sejak awal MUI sudah mengeluarkan putusan, imbauan, dan edukasi kepada masyarakat. Khususnya agar tidak melakukan politik praktis di rumah ibadah seperti masjid dan musala.

Ia menerangkan, ketika tokoh-tokoh akan berceramah tentu akan mengundang terlebih dulu takmir masjid.

Baca Juga:

Bawaslu Akui Tak Mudah Cegah Politisasi Tempat Ibadah saat Pemilu

Cholil menekankan, sosialisasi salah satunya agar tidak mengundang orang-orang yang memiliki ketertarikan berpolitik praktis.

"Jangan sampai pilih itu, apalagi caleg itu begini, nah tidak boleh melakukan politik praktis seperti itu," ujar Cholil kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/2).

Jika nantinya ketika mendekati Pemilu 2024 tindakan seperti itu terjadi, Cholil meminta takmir-takmir masjid dapat tetap melakukan tindakan yang baik, terukur dan sopan santun. Sehingga, tidak sampai menimbulkan masalah nantinya.

Ia berharap sekaligus mengimbau takmir-takmir masjid dapat melakukan tindakan yang nyata mencegah hal-hal seperti itu agar tidak terjadi.

Terutama, tindakan politik praktis seperti kampanye-kampanye yang dilakukan di tempat ibadah.

Baca Juga:

Mahfud MD Ungkap Sumber Munculnya Isu Penundaan Pemilu

Mendekati 2024, Cholil mengungkapkan, banyak pula partai-partai yang mendatangi MUI.

Bahkan, ia menuturkan, ada pula orang-orang yang ingin membuat partai politik datang ke MUI meminta saran maupun masukan dan tetap diterima.

Ia menekankan, MUI mendoakan semua partai-partai maupun tokoh-tokoh yang datang karena sama-sama ingin membangun bangsa.

Serta, berpesan kalau kampanye tentu ada rambu-rambu, jangan dilanggar seperti berkampanye di tempat ibadah.

"Jangan kampanye di masjid, jangan jelek-jelekin yang lain, jangan menistakan agama yang lain, junjung tinggi etika berpolitik," ujar Cholil. (Knu)

Baca Juga:

Bawaslu Janji Permudah Pelaporan Pelanggaran Pemilu

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pertimbangan Jokowi Pilih KSAL Yudo jadi Calon Panglima TNI
Indonesia
Pertimbangan Jokowi Pilih KSAL Yudo jadi Calon Panglima TNI

rotasi matra adalah salah satu pertimbangan Kepala Negara memilih Yudo untuk menggantikan Andika Perkasa.

Golkar Banten Usung Andika Hazrumy Jadi Cagub 2024
Indonesia
Golkar Banten Usung Andika Hazrumy Jadi Cagub 2024

Golkar Provinsi Banten telah mengusung Andika Hazrumy untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten pada 2024 nanti.

Pemerintah Jangan Sepelekan Lonjakan Kasus COVID-19 di Tiongkok
Indonesia
Pemerintah Jangan Sepelekan Lonjakan Kasus COVID-19 di Tiongkok

Tingginya kasus penyebaran COVID-19 di Tiongkok mesti membuat Indonesia waspada.

Legislator PKS Sebut Slogan Baru DKI Jakarta Jelek
Indonesia
Legislator PKS Sebut Slogan Baru DKI Jakarta Jelek

Sekretaris Fraksi PKS Muhammad Taufik Zulkifli (MTZ) menilai, bahwa slogan baru besutan Pj Heru Budi jelek.

PDIP Disiplinkan Dewan Kolonel dan FX Rudy
Indonesia
PDIP Disiplinkan Dewan Kolonel dan FX Rudy

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan Dewan Kolonel, yang merupakan wadah bagi pendukung Puan Maharani sebagai capres, tak sesuai AD/ART partai, sehingga harus ditegakkan disiplin.

Menyebar di Sejumlah Negara, Virus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia
Indonesia
Menyebar di Sejumlah Negara, Virus Cacar Monyet Belum Ditemukan di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan, belum ada temuan kasus ini di Indonesia.

Polda Jateng Temukan Serbuk Putih di Plastik Klip saat Razia Rutan Solo, Ternyata cuma Garam
Indonesia
Polda Jateng Temukan Serbuk Putih di Plastik Klip saat Razia Rutan Solo, Ternyata cuma Garam

"Untuk narkoba tidak kita temukan. Kami sempat mencurigai serbuk putih yang terbungkus plastik klip, tetapi saat dilakukan peneriksaan mendalam ternyata benda mencurigakan itu adalah garam," kata Rizki, Jumat (22/7).

Astindo Labuan Bajo Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Tiket Pulau Komodo Rp 3,75
Indonesia
Astindo Labuan Bajo Minta Jokowi Batalkan Kenaikan Tiket Pulau Komodo Rp 3,75

Asita Labuan Bajo minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk ke Taman Nasional (TN) Komodo tersebut.

DPR RI: Akar Masalah Impor Besi Baja pada Surat Rekomendasi Kemendag
Indonesia
DPR RI: Akar Masalah Impor Besi Baja pada Surat Rekomendasi Kemendag

Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Bangun Hartono mengatakan, pengusaha tidak akan berani melakukan impor besi atau baja jika tidak ada surat atau rekomendasi dari kementerian terkait.

Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar PN Jaksel saat Sidang Ferdy Sambo
Indonesia
Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar PN Jaksel saat Sidang Ferdy Sambo

Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar PN Jaksel saat sidang perdana Ferdy Sambo dkk jika terjadi kemacetan atau kepadatan.