MUI Klaim Doa Ini Ampuh Hentikan COVID-19
MerahPutih.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim Indonesia membaca doa Qunut Nazilah dalam setiap salat fardhu agar wabah COVID-19 segera mereda.
"Di dalam setiap kali pelaksanaan ibadah shalat fardhu yang kita laksanakan diselingi dengan doa kepada Allah SWT dan juga menambahkan dalam rentang pelaksanaan shalat fardhu yakni doa Qunut Nazilah," ujar Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam Sholeh di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (28/3).
Baca Juga
Imbau tidak Salat Berjamaah, MUI Tegaskan Bukan Larang Beribadah
Dia menjelaskan bahwa doa Qunut Nazilah merupakan doa yang dibaca secara khusus karena ada masalah di masyarakat seperti wabah COVID-19.
"Kami atas nama MUI mengimbau kepada masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia untuk terus dalam berkontribusi mencegah penyebaran COVUD-19 dengan cara ikhtiar lahir dan batin," kata Asrorun.
Menurut Asrorun Niam, ikhtiar batin yang terus dilakukan umat Muslim Indonesia adalah dengan cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT, memperbanyak munajat.
Sementara, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta warga yang berada di zona yang memiliki kasus COVID-19 untuk tidak pulang ke kampung halaman pada tahun ini.
"Kalau sayang orang tua, sayang saudara di kampung, jangan mudik," kata Fachrul
Masyarakat yang berasal dari wilayah dengan banyak kasus positif COVID-19 seperti di Jakarta, meski tidak memiliki gejala, tetapi memiliki kemungkinan sebagai pembawa virus dan bisa menyebarkannya saat pulang ke kampung halaman masing-masing.
Langkah penundaan mudik tersebut harus dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran lebih lanjut kasus COVID-19 ke daerah lain mengingat tradisi pulang kampung dilakukan masyarakat Indonesia jelang hari besar seperti Idul Fitri.
Jika mudik terus dilakukan tanpa mengindahkan kemungkinan terpapar COVID-19, kata Menag, ada potensi akan menularkan kepada keluarga yang ditemui saat pulang ke kampung halaman.
"Sehingga, kalau kita mudik ke kampung, kita sama saja dengan membawa penyakit untuk ibu, bapak dan saudara kita di sana. Jadi kalau tadinya niat kita memberikan manfaat, kita pulang yang ada justru memberikan mudharat, semua menjadi sakit. Orang tua kita sakit dan sebagainya," kata dia.
Baca Juga
Utamakan Keselamatan Orang Banyak, MUI Imbau Umat Muslim tidak Mudik
Untuk itu, Fachrul berharap setiap umat beragama menahan diri dan menggunakan akal sehat dengan tidak pulang ke kampung selama wabah penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu masih melanda di Indonesia.
Menurut dia, setiap agama tidak hanya mengajarkan tentang meningkatkan iman dan takwa tapi juga pentingnya menggunakan akal sehat. (Knu)