Muhammadiyah Minta Polisi Bertanggung Jawab atas Kekerasan Tim Kesehatan MDMC

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 14 Oktober 2020
Muhammadiyah Minta Polisi Bertanggung Jawab atas Kekerasan Tim Kesehatan MDMC
Ilustrasi - Aparat kepolisian berjaga saat demo tolak UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyayangkan tindakan pemukulan aparat keamanan terhadap sejumlah relawan kesehatannya saat memberikan layanan medis pada aksi unjuk rasa elemen ormas Islam di kawasan ibu kota, pada Selasa (13/10) kemarin.

Ketua MDMC Muhammadiyah Budi Setiawan mengatakan, bantuan kesehatan tersebut diberikan untuk seluruh pihak yang mengikuti kegiatan aksi, baik dari kalangan demonstran ataupun aparat yang bertugas.

"Relawan digerakkan untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak kegiatan," ujat Budi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (14/10).

Baca Juga:

Demo UU Ciptaker Marak, Muhammadiyah Minta Jokowi Buka Mata

Budi pun menegaskan, pihaknya mendesak Polda Metro Jaya untuk bertanggung jawab dan memberikan keterangan terkait kekerasan tersebut.

"Kita juga meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan kemanusiaan yang bertugas di lapangan," tuturnya.

Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan berbicara dalam diskusi webinar dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, Jakarta, Senin (12/10/2020). (ANTARA/Katriana)
Ketua MDMC PP Muhammadiyah Budi Setiawan berbicara dalam diskusi webinar dalam Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, Jakarta, Senin (12/10/2020). (ANTARA/Katriana)

Budi menjelaskan, kronologi terjadinya kekerasan oleh aparat terhadap sejumlah relawan MDMC yang tengah bertugas memberikan layanan medis pada massa aksi.

Selepas magrib, para relawan ditugaskan di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya, Jakarta Pusat untuk bersiap jika ada jatuh korban saat bentrokan terjadi. Tugas MDMC memberikan pelayanan medis dan dilakukan evakuasi bila situasi parah.

Tapi saat sedang berjaga, terdapat rombongan aparat Resmob Polda Metro Jaya dari arah Hotel Treva
Cikini dan langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada lokasi.

Baca Juga:

Tolak UU Ciptaker, Muhammadiyah Tidak Bakal Ikut Unjuk Rasa Kepung Istana

Selanjutnya, sebanyak empat orang relawan MDMC yang tengah bertugas dengan seragam bertuliskan “Relawan
Muhammadiyah” justru ditabrak motor dan dipukul oleh polisi.

"Setelah terjatuh diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang. Relawan yang diseret ke arah mobil polisi berhasil diminta rekan-rekannya untuk tidak dibawa dan kemudian dirawat oleh tim Kesehatan Muhammadiyah," terangnya.

Karena alami luka yang cukup serius keempat orang relawan MDMC Bekasi tersebut dilarikan ke RSIJ Cempaka Putih untuk di tangani lebih lanjut. (Asp)

Baca Juga:

Sudah Dengar Pendapat NU dan Muhammadiyah, Jokowi Tolak Pilkada Ditunda

#Muhammadiyah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan