MerahPutih.com - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 itu terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye, di bagian selatan Turki, pada Senin pukul 04.17 waktu setempat. Pusat gempa tersebut berada di Provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 kilometer (km) sebelah tenggara Ankara.
Gempa itu disusul dua gempa lanjutan yang berkekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5 di Provinsi Gaziantep, yang berjarak 700 km sebelah tenggara Turki.
Baca Juga:
Presiden Turki Erdogan Serukan Persatuan dan Solidaritas Nasional
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan dukacita atas musibah gempa bumi di Turki dan Suriah yang telah menelan korban jiwa meninggal dunia, luka-luka, dan kerusakan fisik sarana prasarana yang sangat besar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap bencana tersebut dapat segera termitigasi dengan sigap di kedua negara.
"Kepada warga negara di kedua negara tersebut Muhammadiyah menyampaikan simpati yang mendalam, kami percaya saudara-saudara kami di dua negara diberi kekuatan dalam menghadapi musibah berat tersebut kemudian bangkit dengan tangguh," tutur Haedar.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah berharap pemerintah Indonesia segera memberikan bantuan kemanusiaan sebagaimana mestinya.
"Muhammadiyah siap dengan tenaga medis untuk bantuan kemanusiaan yang dikirim dengan berkoordinasi melalui Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia," ujar Haedar.
Ribuan orang di Turki dan Suriah meninggal dunia akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 yang mengguncang kedua negara bertetangga itu pada Senin (6/2).
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Ankara, ada 500 warga Indonesia berada di daerah pusat gempa. Sebagian besar mahasiswa, sebagian lagi bekerja pada sejumlah organisasi internasional. Sejauh ini, tiga WNI dipastikan cedera gara-gara bencana itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengungkapkan, selain NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dan Uni Eropa, 45 negara sudah menawarkan bantuan kepada Turki.
Para pemimpin dunia, seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China XI Jinping, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk pengiriman tim penyelamat. (Knu/*)
Baca Juga:
Rentetan Gempa Susulan Terus Guncang Turki