Hobi
Mudah Beradaptasi, Anggrek Bulan Sempurna Jadi Tanaman Rumahan
MENGAPA anggrek bulan bisa menjadi tanaman rumahan yang sempurna? Tanaman dengan bunga indah ini bahkan bisa memberi tahu kapan saatnya menyiram. Tanaman bernama latin Phalaenopsis ini pernah menjadi tanaman mahal yang hanya tersedia dalam beberapa warna.
Beberapa dekade kemudian, anggrek bulan dijual di supermarket dan dapat dengan mudah ditemukan di banyak rumah. Meningkatnya popularitas anggrek bulan bukan tanpa alasan. Kemampuan tanaman ini untuk beradaptasi dari tumbuhan hutan menjadi tanaman rumahan menjadi faktor penentu.
BACA JUGA:
Berasal dari hutan tropis di kawasan dataran tinggi yang sejuk di Asia Tenggara, anggrek bulan dalam banyak hal merupakan tanaman rumahan yang sempurna. Tanaman ini pada dasarnya beradaptasi dengan kondisi lingkungan, termasuk tempat tinggal manusia.
Dalam hal tingkat cahaya, suhu, dan kelembapan, kebutuhan tanaman ini tidak berbeda jauh dengan manusia. Jadi dengan faktor-faktor ini secara otomatis terpenuhi dengan memuaskan kebutuhan kita sendiri. Hanya ada tiga hal lain yang perlu diingat agar tidak merusak tanaman ini: air, pupuk, dan pemangkasan.
1. Faktor Air dan Teknik Penyiraman
Menyiram beberapa tanaman bisa jadi rumit karena akarnya tersembunyi dalam pot tertutup media tanam dan sulit untuk mengukur berapa banyak air yang mereka butuhkan. Tidak demikian halnya dengan anggrek. Bahkan mereka akan memberi tahu kamu apa yang mereka butuhkan dengan mengubah warna.
Sebagai pedoman umum, jika daunnya hijau, berarti mereka bahagia. Jika berwarna perak atau putih, mereka butuh minum, terutama jika agak berkerut. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mencelupkan pot ke dalam wastafel atau mangkuk berisi air selama satu atau dua menit lalu tiriskan secara menyeluruh.
Jika warna akar coklat, itu tandanya busuk karena terlalu banyak air. Pangkas area yang terkena dan lanjutkan seperti biasa. Ada beberapa pembicaraan internet tentang penggunaan es batu, yang merupakan kesalahpahaman budaya. Ini adalah teknik yang digunakan di dataran rendah tropis untuk mendinginkan zona akar spesies dataran tinggi ini, yang diduga mendorong pembungaan.
2. Pemberian Pupuk
Bagaimana dengan pupuk? Ada banyak saran mengenai hal ini. Menurut kolom Gardening James Wong di Theguardian.com (14/12), anggrek bulan tidak membutuhkan banyak pupuk. Pemilik akun Twitter @Botanygeek ini menyarankan, "Bagi saya cukup hanya menambahkan pupuk anggrek cair berkekuatan setengah pada setiap penyiraman, untuk pemberian sepanjang tahun."
3. Teknik Pemangkasan
Ada pendapat yang berbeda tentang hal ini karena tanaman berbunga ini memang mampu menghasilkan cabang lateral kecil berbunga dari cabang kering setelah sesi penyiraman. "Namun, menurut saya cabang yang tumbuh menyamping bisa terlihat sedikit berantakan, menghasilkan bunga yang jauh lebih kecil, yang merusak arsitektur elegan dari genus ini," kata Wong. Dia menyarankan untuk memotong batang yang akan berbunga itu setinggi permukaan tanah. Teknik ini akan mendorong produksi cabang bunga baru yang akan memberi banyak bunga lebih besar tetapi juga terbentuk lebih baik.
Selain tiga hal di atas, tidak ada lagi yang bisa ditambahkan dalam hal merawat tanaman yang mudah beradaptasi dan dan sering berbunga ini. Itulah alasan mengapa anggrek bulan semakin banyak ditemui di mana-mana.(Aru)