PANDEMI virus Corona (COVID-19) membuat sejumlah industri perfilman menunda produksi dan tanggal rilis film-film besar. Bahkan, permintaan untuk segera menayangkan film di platform streaming semakin meningkat. Salah satu penyebabnya adalah masyarakat membutuhkan hiburan di tengah masa karantina.
Baca juga:
COVID-19 memberikan dampak yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua minggu terakhir, bioskop, permainan olahraga profesional, festival film, dan konvensi buku komik telah ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Selain itu beberapa film yang akan tayang hingga Mei mendatang juga dibatalkan. Akibatnya, Box Office di Amerika Serikat telah mencatat nol pendapatan untuk pertama kalinya.

Asosiasi Pemiliki Teater Nasional (NATO) merupakan organisasi perdagangan yang berbasis di Amerika Serikat yang anggotanya adalah para pemilik bioskop. Melansir dari laman Screenrant, mereka telah bekerja untuk mendapatkan dana dari Kongres dan membantu finansial pihak bioskop maupun karyawan mereka. Selama masa karantina ini, permintaan untuk segera rilis di platform digital lebih awal meningkat pesat. Hal ini disebabkan karena mereka membutuhkan hiburan dengan menonton film favorit di rumah.
Baca juga:
CCO NATO, Patrick Corcoran mengatakan bahwa implikasi dari layanan streaming bukan menjadi perhatian NATO saat ini. Lebih lanjut, Corcoran berpendapat bahwa teater mencakup anggaran masyarakat untuk 'pengeluaran luar', sedangkan layanan streaming ditutupi oleh 'pengeluaran dalam'.
“Masyarakat akan meanggarkan apa yang akan mereka bayar untuk hiburan di rumah. Kami bersaing dengan aktivitas yang kalian lakukan di luar rumah selama masa karantina ini,” ucapnya.

Corcoran juga mengutip sebuah studi Barclays yang menyarankan layanan streaming dan bioskop untuk membentuk ekosistem keuangan. Seperti halnya Netflix Originals yang akan mendapat manfaat dari setiap film yang rilis di bioskop. Masyarakat akan merasakan kepuasan yang lebih besar dan besar kemungkinan mereka akan menyaksikan film tersebut.
“Di layanan streaming, ada begitu banyak konten, dan begitu banyak kompetisi untuk penonton, pembuat film, dan banyak juga dari mereka yang karyanya ingin dilihat bioskop,” kata Corcoran.
NATO juga memastikan bahwa sebagian besar film yang tertunda masih akan tetap rilis di bioskop setelah virus Corona berlalu. (And)
Baca juga:
Global Citizen Ajak Musisi Hibur Penduduk Dunia via Live Streaming