MerahPutih.com - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat adanya lonjakan jumlah penumpang mencapai 11,400 orang per hari seiring diselenggarakannya Pertamina Grand Prix Of Indonesia.
Ajang atau MotoGP Mandalika atau balap kuda besi tercepat ini, digelar pada 18-20 Maret 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga:
Rasa Aman Pembalap MotoGP di Sirkuit Mandalika Yang Lolos Homologasi Grade A
"Penumpang di Bandara Lombok saat ini mulai meningkat," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Arif Haryanto di Praya, NTB, Sabtu (19/3).
Pada 17 Maret 2022, kata dia, jumlah penumpang di Bandara Lombok mencapai 8.200 orang yang terdiri dari 6.000 penumpang yang tiba dan 2.200 penumpang berangkat.
"Sedangkan tanggal 18 Maret, penumpang berjumlah 11.400 orang dengan rincian 8.900 penumpang tiba dan 2.500 penumpang berangkat," katanya.
Mendukung ajang MotoGP Mandalika Bandara Lombok dioperasikan 24 Jam. Pengelola bandara telah menyiapkan infrastruktur secara lengkap mulai dari landasan terminal area parkir maupun area keluar masuk dan pengelolaan manajemen parkir.
"Rata-rata sehari ada peningkatan 100 penerbangan yang datang maupun berangkat. Naik 120 persen selama ajang MotoGP ini," katanya.
Ia mengatakan jumlah penumpang di Bandara Lombok sebelum pandemi itu rata-rata 8.000 penumpang per hari dan pada saat pandemi jumlah penumpang rata-rata 3.500 orang per hari.
"Penerbangan terbanyak dari Jakarta, Denpasar dan Surabaya serta beberapa penerbangan lainnya," katanya.

Korps Brimob Polri menyatakan siap mengamankan ajang MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022.
"Situasi mungkin dalam perencanaan, tetapi akan berbeda di lapangan nanti. Saling bekerja sama, saling memberikan informasi, tentang apa-apa yang terjadi," kata Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso di Jakarta, Sabtu (19/3).
Setyo menegaskan, pihaknya akan mensterilisasi arena balap dan penonton, termasuk juga pengamanan udara anti drone. Selain itu Korps Brimob Polri sudah menyiapkan pasukan huru hara dan antianarkis. Hal itu dilakukan sebagai pengamanan situasi kamtibnas intensitas tinggi.
"Penyiapan pasukan harus betul-betul bisa menguasai medan," ujarnya. (Pon)
Baca Juga:
Menanti Drama MotoGP di Tikungan 1 Sirkuit Mandalika dari Kelas Deluxe