LEGO baru saja membuka toko barunya di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, yang diberi konsep 'retailtainment' dan merupakan yang terbesar di Indonesia. Toko itu menawarkan berbagai aktivitas seru yang bisa dilakukan oleh para pencinta Lego, dan memperlihatkan berbagai pajangan keren.
Salah satunya, ialah Mosaic Wall yang dipajang di samping toko, terlihat beken nan mencolok bagi orang-orang yang berlalu lalang melewati toko itu. Lebih keren lagi, karena Mosaic Wall itu dibuat dengan konsep yang sangat 'Jakarta', dipenuhi bricks dengan warna yang sangat vibran, dan terutama desain yang memukau.
Baca juga:
LEGO Transformers Optimus Prime Hadir Juni 2022

Penciptanya, Aditya Pratama atau yang akrab disapa Sarkodit, mengatakan ia memang sengaja ingin memamerkan berbagai elemen kota Jakarta untuk menghibur mereka yang datang ke toko itu. Terutama, para tamu toko yang kemungkinan sebagian besar adalah anak-anak, menjadi alasan pemberian warna yang begitu cerah.
"Contoh ada rumah-rumah padat penduduk di sini, ada juga anak-anak yang berlarian, ondel-ondel, dan lainnya. Kemudian, ada juga pohon kelapa untuk menggambarkan Kepulauan Seribu. Karena, bagaimanapun Kepulaua Seribu tetap masuk ke dalam wilayah DKI Jakarta," kata Sarkodit dalam kesempatan pembukaan Lego Certified Store Kota Kasablanka, Rabu (11/1).
Selain itu, ada pula berbagai alat transportasi dan ikon khas Kota Jakarta yang memenuhi Mosaic Wall itu. Seperti bajaj, MRT, Bundaran HI, Museum Fatahillah Kota Tua, gedung-gedung tinggi perkantoran Jakarta, dan tentunya ikon paling legendaris, yakni Monas.
"Saya sebetulnya mau memperlihatkan keceriaan Kota Jakarta. Kita orang Jakarta selalu welcome sama setiap orang yang datang ke sini. Jadi sama seperti Lego yang selalu welcome sekali terhadap semua orang yang datang ke toko ini," jelas Sarkodit.
Baca juga:
Berburu Lego Murah di Brickz Pro Indonesia Diecast Expo 2022

Adapun Sarkodit mengatakan bahwa tema utama dari Mosaic Wall itu sudah ditentukan oleh Lego. Ia hanya mentranslasikan apa yang diinginkan Lego ke dalam desain nan ciamik.
"Lama pengerjaannya waktu itu sekitar dua minggu, sampai desainnya jadi. Kalau yang bikin Mosaic Wall-nya bukan saya, saya cuma desain saja, ini (Mosaic Wall) dibuat sama orang Lego dari Singapura," terang Sarkodit.
Sarkodit sendiri adalah penggemar Lego sejati. Ia mengatakan telah mengenal Lego sejak usia kecil. Dimulai dari temannya yang membawa Lego ke rumahnya untuk bermain bersama. Sejak itu, kecintaannya terhadap Lego dimulai.
"Lego beda banget sama mainan yang lain. Mungkin kebanyakan mainan lain dibeli langsung dimainin, tapi kalau Lego setiap hari bisa jadi mainan baru karena bentuknya bisa diubah-ubah. Bentuk yang kita mau dari Lego kita itu bisa sebanyak imajinasi kita, jadi membantu anak-anak untuk jadi kreatif," ungkap Sarkodit. (waf)
Baca juga:
LEGO McLaren Formula 1 Bikin Koleksimu Makin Epik