Wisata Dunia

Monumen Pertama untuk Kenang Korban COVID-19

Leonard Leonard - Rabu, 16 September 2020
Monumen Pertama untuk Kenang Korban COVID-19
Dibangun untuk menghormati mereka yang sudah tiada. (Foto: archdaily)

PADA awal September 2020, lebih dari 900.000 orang di seluruh dunia telah meninggal akibat COVID-19. Hal ini membuat orang dari berbagai kalangan mencari cara untuk mengenang mereka.

Akhirnya, para desainer mencoba membuat monumen besar untuk menghormati korban COVID-19. Monumen tersebut berada di Montevideo, Uruguay, demikian mengutip laman Fast Company.

Baca juga:

Keren, Fakultas Universitas Berkonsep Ramah Lingkungan

Monumen peringatan tersebut akan membawa pengunjung menyusuri jalur pejalan kaki yang panjang. Jalur tersebut akan mengantarkan pengunjung ke tempat dengan pemandangan kehidupan perkotaan memudar.

Kemudian, di tengah platform baja melingkar dengan diameter 40 meter, terdapat ruang terbuka yang memungkinkan untuk melihat ke laut terbuka di bawah.

1
Terdapat ruangan untuk melihat laut terbuka. (Foto: dezeen)

Monumen yang disebut World Memorial to the Pandemic ini tidak hanya menggambarkan fenomena pandemi COVID-19. Pengunjung juga akan merasakan pentingnya ikatan manusia dengan alam.

"Sangat penting bagi pengunjung untuk memahami hubungan mereka dengan alam," kata Martín Gómez Platero, direktur dan arsitek utama Gómez Platero, perusahaan yang mendesain monumen itu.

Menurut Gomez, itulah yang membuat pusat monumen peringatan itu bukan manusia, melainkan sebuah kekosongan besar tempat munculnya alam. "Sehingga kita tidak pernah lupa bahwa pusat ekosistem kita adalah alam dan kita berada di bawahnya," tambahnya.

Baca juga:

Tiongkok Punya Jembatan Kaca Terpanjang di Dunia

2
Monumen dinamai World Memorial to the Pandemic. (Foto: archdaily)

Sebanyak 300 pengunjung akan dapat berdiri di peron sambil tetap terpisah sejauh minimal 1,5 meter. Pengunjung juga dapat mengenang tentang mereka yang telah hilang dan alam itu sendiri. "Geometri melingkar dari tugu peringatan memberi kita skala pengukuran kekuatan laut, tempat berlindung, dan paparan angin," kata Gómez Platero.

Platform cekung, yang dirancang untuk berdampak sekecil mungkin terhadap lingkungan, sebagian akan dirakit di luar lokasi. Proyek monumen ini diharapkan mulai beroperasi pada Oktober. (lgi)

Baca juga:

Norwegia Bikin Tempat untuk Mengamati Paus

#Wisata Dunia #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Bagikan