Moeldoko Sebut Ucapan Rocky Gerung Soal Jokowi Tak Paham Pancasila Ngawur
MerahPutih.com - Aktivis Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak paham Pancasila. Alasannya, orang nomor satu di Indonesia itu dianggap gagal mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
Kritikan Rocky ke Jokowi memang terkait persoalan BPJS Kesehatan yang preminya mengalami kenaikan.
Baca Juga:
Kelompok 212 Diminta Buktikan 'Kesetiaanya' Pada NKRI dan Pancasila
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun meradang. "Saya pikir, itu cara menilainya, itu kacamatanya buram. Kalau kacamatanya jernih melihatnya adalah bahwa program BPJS itu sebuah program yang tidak semua negara mampu," kata Moeldoko kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
Moeldoko menegaskan, Jokowi sangat memahami Pancasila. Apalagi, Jokowi baru saja menyampaikan pandangannya di acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila.
"Ya enggak, wong kemarin baru memberikan lecture tentang internalisasi Pancasila. Internalisasi Pancasila itu sudah kelas yang paling tinggi," ujar Moeldoko.
"Jadi kemarin beliau sudah mengajarkan internalisasi Pancasila itu sudah kelas yang paling tinggi," sambungnya.
Moeldoko pun meminta masalah BPJS Kesehatan tak dihubungkan dengan pemahaman Pancasila.
"Memang ini memang berat. Jadi kalau itu berat maka kan harus ada upaya untuk meringankan beban APBN kan itu. Jadi jangan melihatnya langsung dikaitkan dengan Pancasila," jelasnya.
Baca Juga:
Pendidikan Pancasila Bakal Jadi Pelajaran Wajib dari PAUD Hingga Perguruan Tinggi
Ucapan Rocky soal Jokowi disampaikan dalam program TV Indonesia Lawyers Club (ILC). Rocky awalnya menyebut Pancasila gagal sebagai ideologi karena sila-sila di dalamnya bertentangan.
Rocky lalu menilai bahwa tak ada orang yang pancasilais di Indonesia, tak terkecuali Jokowi. Ia memandang, Jokowi hanya hafal Pancasila tapi tak memahaminya.
"Saya tidak pancasilais, siapa yang berhak menghukum atau mengevaluasi saya? Harus orang yang pancasilais, lalu siapa? Tidak ada tuh. Jadi sekali lagi, polisi Pancasila, presiden juga tak mengerti Pancasila. Dia hafal tapi dia enggak ngerti. Kalau dia paham dia enggak berutang, dia enggak naikin BPJS," jelasnya. (Knu)
Baca Juga:
Selain Setia Kepada Pancasila, Menag: FPI Janji Tak Langgar Hukum Lagi