Headline

Moeldoko Kritisi Ijtima Ulama Jilid IV

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Selasa, 06 Agustus 2019
Moeldoko Kritisi Ijtima Ulama Jilid IV
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

MerahPutih.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko mengkritisi adanya Ijtima Ulama jilid IV. Ia mengatkan bahwa pemerintah akan melawan semua ideologi selain Pancasila yang berkembang di Indonesia.

"Aturannya sudah jelas, negara ini adalah negara hukum, ada konstitusi, UUD 45, UU, Perpres, ya sudah ikuti, apalagi," kata Moeldoko kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).

Baca Juga: Tak Lagi Bahas Pilpres, Ijtima Ulama IV Lebih Fokus Pada Urusan Keumatan

Dalam kesempatan itu ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan melawan pihak-pihak yang mengembangkan ideologi selain Pancasila di Indonesia.

Ketua SC Ijtima Ulama IV Ustaz Edi Mulyadi (tengah) memberikan keterangan pers di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8) (MP/Kanu)
Ketua SC Ijtima Ulama IV Ustaz Edi Mulyadi (tengah) memberikan keterangan pers di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8) (MP/Kanu)

"Begini, negara kita ini kan bukan negara Islam. Sudah jelas ideologinya, ideologi lain nggak bisa dikembangkan di sini. Sepanjang itu berlawanan dengan ideologi Pancasila, ya harus dilawan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan para ulama dalam Ijtima Ulama jilid IV mengeluarkan NKRI syariah sesuai Pancasila. Hal itu tertuang dalam rekomendasi Ijtimak Ulama IV nomor 3.6.

"Mewujudkan NKRI syariah yang berdasarkan Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan dan batang tubuh UU 1945 dengan prinsip ayat suci, di atas ayat konstitusi, agar di implementasikan dalam kehidupan beragama berbangsa dan bernegara," demikian bunyinya. (Knu)

Baca Juga: Tanggapan Sekjen PBNU soal Itjima Ulama IV

#Jenderal Moeldoko
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile
Bagikan