Modus Baru Pelaku Jambret, Bobol dan Bajak Akun Korban hingga Habiskan Saldo

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 31 Januari 2020
Modus Baru Pelaku Jambret, Bobol dan Bajak Akun Korban hingga Habiskan Saldo
Polres Metro Jakarta Pusat saat gelar perkara kasus penjambretan di kawasan Sudirman-Thamrin. (Foto: MP/Kanugrahan)

MerahPutih.com - Modus pelaku kejahatan dalam melakukan aksinya semakin canggih saja. Jika sebelumnya seorang jambret hanya mencuri handpone milik korbannya saja, kali ini mereka menguras saldo milik sang korban.

Dua jambret yang ditangkap Polsek Metro Menteng, DS dan AH, bisa mencuri data nasabah dari handpone korban.

Baca Juga:

Terobosan Anies Soal Pelican Crossing Justru Buat Rampok dan Jambret Merajalela

Mereka melakukan aksi di kawasan Sudirman dan Thamrin dengan targer para pekerja kantoran yang tengah berjalan kaki.

"Dia bisa nyuri dari SIM card dan mencuri sarana transaksi elektronik yang menggunakan jasa online. Dia sadap kartunya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto dalam keterangannya kepada merahputih.com di Jakarta, Jumat (31/1).

Heru melanjutkan, pelaku langsung membelanjakan menggunakan akun belanja online milik korban.

"Kerugian korban tak hanya handpone, tetapi menggunakan transaksi elektronik dan dibelanjakan juga. Lalu handpone dia jual seharga Rp3 jutaan," jelas Heru.

Pemilik yang kehilangan handpone lantas berkurang saldonya meski ia tak melakukan pembelian apa pun.

"Kan yang diambil barang-barang milik pelaku itu. Nah, yang sudah dibeli itu seperti laptop, pembelian pulsa, dan kebutuhan mereka saja," kata Heru.

Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat saat gelar perkara kasus penjambret di kawasan Sudirman-Thamrin. (Foto: MP/Kanugrahan)
Polres Metro Jakarta Pusat saat gelar perkara kasus penjambretan di kawasan Sudirman-Thamrin. (Foto: MP/Kanugrahan)

Heru mengatakan, pelaku lantas mengambil SIM card korban dan menjualnya.

"Kami masih melakukan pendalaman di mana pelaku belajar bisa membobol akun belanja online milik korbannya," terang Heru.

Heru melihat, pelaku ini sengaja mengincar jalanan Sudirman-Thamrin karena banyak orang kerja berlalu lalang.

"Dia ngincer saat jam kerja. Saya menduga di wilayah Jakarta Selatan mereka main juga," ungkap Heru.

"Intinya siapa yang bawa handpone langsung disikat sama dia," kata Heru.

Kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka diduga sudah lebih dari sekali melakukan aksinya menyasar para pejalan kaki di kawasan Sudirman dan Thamrin.

Heru mengatakan, kepolisian akan ditingkatkan patrolinya dengan berjalan kaki menggunakan senjata jika nantinya pelaku berulah.

Baca Juga:

Usai Bawa Napoli Kalahkan Liverpool, Striker Polandia Ini Dijambret

Sementara, Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq memberi tips kepada para korban jambret agar saldo rekeningnya tak dibobol para jambret.

"Bisa menghubungi operator untuk segera dinonaktifkan. Lalu password juga harus dibuat dengan angka yang rumit. Karena kebanyakan pelaku bisa membuka password melalui cara-cara khusus," kata Guntur.

Polisi juga menangkap seoarang pasutri yang menyediakan motor dan menunggu hasilnya.

"Sepasang pasutri RS dan P. RS pernah dipidana dengan perkara yang sama. Mereka penadah yang memberikan insentif sebesar Rp500 ribu kepada pelaku," jelas Guntur.

Para pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan ancaman kurungan diatas 5 tahun penjara. (Knu)

Baca Juga:

Jambret Pelajar, Wawan Ditembak Polisi

#Aksi Penjambretan #Polda Metro Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan